Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saudah Berharap Bertemu dengan Anaknya yang Terpisah Akibat Tsunami Aceh
24 Desember 2024 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saudah masih ingat gemuruh bumi dan tetangganya berlarian keluar rumah karena panik. Dia ingat berpegangan pada Siddiq, meneriaki tujuh anaknya yang lain agar lari ke masjid.
“Saya tidak lari. Saya berbaring sambil memegangi Siddiq erat-erat dan saya pikir itu hanya angin. Saya berdoa kepada Tuhan dan bertanya kepada-Nya: 'Apa yang terjadi?',” kenang Saudah dengan suaranya yang bergetar, sebagaimana dikutip dari Antara.
“Kemudian saya kembali ke rumah, tiba-tiba saya melihat ombak mendekat seperti ular,” ujarnya.
Sambil memegang Siddiq, dia berlari. Dia hanya membiarkannya pergi ketika mereka sampai di masjid, tapi saat itu gelombang raksasa sudah menyusul mereka. Mereka tersapu air dan dipisahkan.
Setelah kejadian itu, Saudah dipertemukan kembali dengan hanya enam anaknya—Siddiq dan salah satu putrinya tidak pernah ditemukan.
Putrinya diduga dimakamkan di kuburan massal. Beberapa orang yang selamat mengatakan kepada keluarga bahwa mereka melihat Siddiq di antara 500.000 orang yang mengungsi akibat bencana tersebut, dan suami Saudah mengatakan Siddiq muncul dalam mimpinya dan mengatakan bahwa dia masih hidup.
ADVERTISEMENT
Keluarga tersebut berpegang pada harapan itu, berdoa agar Siddiq menemukan jalan ke rumah baru mereka, tempat rumah lama mereka dulu berdiri.
“Kami terus mencarinya, dan saya selalu mengunggah fotonya di media sosial,” kata Femi Malisa, putra Saudah, 42 tahun.
“Jika dia masih hidup, saya berharap dia pulang.”