Saudi Belum Beri Tahu KBRI Riyadh tentang Penangkapan 2 WNI Pengedar Narkoba

Dua perempuan WNI dan 1 WN Bangladesh ditangkap di Arab Saudi Foto: GDNC Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi belum memberi tahu perwakilan RI mengenai penangkapan dua perempuan WNI di Riyadh yang diduga mengedarkan narkotika.

Pernyataan itu diungkap Minister Consellor/PF Pensosbud I KBRI Riyadh, Meugah Suriyan. Dia mengatakan, pihak KBRI mengetahui informasi itu lewat laporan media.

"Ya kami sudah tahu dari media-media di Saudi, namun kami belum menerima notifikasi dari Kemlu Saudi perihal ini," ujar Meugah saat dihubungi kumparan ,Selasa (16/5).

Meugah berharap Saudi segera memberikan notifikasi secara resmi kepada pihak KBRI.

"Setiap penangkapan WNI untuk kasus apa pun akan selalu diberikan notifikasi oleh Kemlu Saudi. Untuk kasus ini kami masih menunggu semoga hari ini akan diterima," jelas Meugah.

Penangkapan dua orang WNI itu dilakukan Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika Arab Saudi (GDNC). Mereka ditangkap bersama seorang warga Bangladesh karena menjual narkoba jenis amfetamin dan obat-obatan lainnya.

Meski demikian, GNDC tidak mengungkap kapan mereka ditangkap. Identitas dua WNI juga tak diungkap.

"GDNC telah menangkap seorang warga berkebangsaan Bangladesh dan dua warga berkewarganegaraan Indonesia di Riyadh karena mempromosikan narkotika methamphetamin (sabu) dan obat-obatan yang tunduk pada peraturan peredaran medis," tulis GDNC dalam akun Twitter resminya, dikutip Selasa (16/5).

"Dalam prosedurnya, mereka ditangkap dan akan ada tindakan hukum yang diambil terhadap mereka," lanjut pernyataan tersebut.