Saudi Gelar Lomba Baca Al-Quran Berhadiah Fantastis, Akankah Indonesia Menang?

6 Januari 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Miftahul Arifin, Lc menjadi juri lomba Otr Elkalam yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi di Riyadh pada tahun 2022. Foto: otrelkalam.com
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Miftahul Arifin, Lc menjadi juri lomba Otr Elkalam yang diadakan oleh pemerintah Arab Saudi di Riyadh pada tahun 2022. Foto: otrelkalam.com
ADVERTISEMENT
Arab Saudi kembali mengadakan lomba baca Al-Quran dan azan tingkat internasional berhadiah fantastis, total Rp 50 miliar. Hadiah ini merupakan terbesar di dunia untuk lomba sejenis.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan kali kedua negara kaya itu mengadakan lomba bertajuk Otr Elkalam (Scent of Speech) ini. Tahun lalu, kompetisi baca Quran dimenangkan qori tunanetra dari Maroko dan menggondol hadiah Rp 19 miliar. Sedang lomba azan dimenangkan peserta dari Turki dan menyabet hadiah Rp 7,6 miliar.
Kala itu, salah satu juri dalam kompetisi itu berasal dari Indonesia, yaitu Miftahul Arifin.
Kompetisi ini diadakan oleh General Entertainment Authority (GEA) Arab Saudi. Untuk gelaran kedua, peserta sudah bisa daftar mulai 4 Januari 2023 melalui website https://otrelkalam.com.
Muazin dari Turki, Muhsin Kara, memenangkan kompetisi baca Al-Quran dan Azan Internasional di Arab Saudi. Foto: MBC TV via Twitter@AJELNEWS24
Ada empat tahapan yang dilakukan peserta, yaitu mendaftar di website lalu mengunggah klip audio bacaan mereka yang akan dinilai juri. Mereka yang lolos diminta mengunggah klip audio lagi dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Mereka yang lolos pada babak akhir akan terbang ke Arab Saudi dan berkompetisi di sana. Lomba akan disiarkan di televisi selama bulan Ramadhan 1444 H atau bulan Maret nanti.
Younes Mustafa Gharbi dari Maroko (kiri) bersama Turki Al-Sheikh, Kepala GEA Arab Saudi yang mengadakan kompetisi membaca Al-Quran 'Otr Elkalam'. Foto: Twitter/@MBC24News
Pada gelaran perdana tahun 2022, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 40 ribu dari 80 negara, termasuk Indonesia. Sayang, peserta dari Indonesia belum beruntung.
Namun, Indonesia turut menyumbangkan satu juri muda usia yang dinilai berkualifikasi oleh GEA Arab Saudi, Miftahul Arifin. Miftahul merupakan penghafal Al-Quran berasal dari Batuan, Sumenep, Jawa Timur.
Selain dari Indonesia, juri juga berasal dari Lebanon, Senegal, Kuwait, Maroko, Mesir, Libya, Pakistan, dan Rusia.