Saudi Selamatkan Uang Negara 100 Miliar Dolar dari Tangan Koruptor

24 November 2017 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman (Foto: Reuters/Joshua Roberts)
ADVERTISEMENT
Penangkapan para pejabat tinggi dan pangeran Arab Saudi yang diduga korupsi membuahkan hasil. Dari tangan mereka, Saudi berhasil menyelamatkan uang negara hingga 100 miliar dolar AS, dan ini belum semuanya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dalam sebuah wawancara khusus dengan New York Times (NYT) yang dirilis pada Kamis (23/11). Uang ini diperoleh dari para koruptor yang memilih jalur damai dengan mengembalikan seluruh uang yang mereka gelapkan.
"Sekitar 100 miliar dolar AS," kata MbS ketika ditanya NYT soal berapa uang yang berhasil dikuras oleh penyidik dari para koruptor. Jika dirupiahkan, lebih dari Rp 1.300 triliun.
Ada belasan pejabat dan pangeran Saudi yang ditangkapi sehari setelah MbS membentuk dan mengepalai lembaga pemberantasan korupsi Saudi pada 4 November lalu. Di antara yang ditangkap adalah nama-nama besar dan tersohor, salah satunya adalah Pangeran Alwaleed bin Talal.
Pangeran Alwaleed dan Putri Ameerah (Foto: www.ngozigold.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Alwaleed dan Putri Ameerah (Foto: www.ngozigold.com)
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring upaya yang digencarkan untuk membersihkan kerajaan dari para penilap uang negara.
ADVERTISEMENT
Mereka semua ditahan di tahanan khusus di hotel Riyadh Ritz-Carlton. Oleh penyidik, Saud al-Mojib, kata MbS, mereka ditawari dua pilihan. Pertama menyelesaikan dengan jalan damai dan membayar segala kerugian negara atau memberikan perusahaan mereka kepada negara, dan kedua menempuh jalur pengadilan.
"Kami tunjukkan kepada mereka semua dokumen yang kami miliki, tidak lama setelah melihatnya, sekitar 95 persen setuju menempuh penyelesaian [damai]," kata MbS.
Satu dari lima persen sisanya, kata MbS, terbukti tidak bersalah dan bersih dari tindak korupsi. Mereka langsung dibebaskan. Sedangkan empat persen lainnya bersikeras tidak korupsi dan akan membuktikannya di pengadilan.
"Kami memiliki para ahli untuk memastikan tidak ada perusahaan yang bangkrut dalam proses pengadilan, untuk mencegah pengangguran," ujar MbS.
ADVERTISEMENT
MbS saat ini merupakan tokoh kunci pembuat kebijakan di Saudi. Mulai dari perang di Yaman hingga visi Saudi puluhan tahun ke depan ada di tangannya.