Saudi: Tak Ada Normalisasi Hubungan dengan Israel Tanpa Perdamaian di Palestina

20 Agustus 2020 5:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud.
 Foto: Reuters/Fabrizio Bensch
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. Foto: Reuters/Fabrizio Bensch
ADVERTISEMENT
Arab Saudi menegaskan tidak akan mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Kecuali apabila Israel mencapai perdamaian dengan Palestina.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, mengatakan syarat negaranya mau menormalisasi hubungan dengan Israel yakni "perdamaian harus dicapai dengan Palestina" berdasarkan perjanjian internasional.
"Setelah itu tercapai semua hal menjadi mungkin," kata Pangeran Faisal dalam lawatannya ke Berlin, Jerman, pada Rabu (19/8) seperti dilansir AFP.
Pada konferensi pers dengan Menlu Jerman Heiko Maas, Pangeran Faisal mengulangi kritik terhadap "kebijakan sepihak" Israel dalam pencaplokan dan pembangunan permukiman di Tepi Barat. Ia menyatakan aneksasi Israel tersebut "tidak sah" dan "merugikan" upaya perdamaian kedua negara.
Aksi unjuk rasa warga palestina terkait pedamaian Israel dan UEA. Foto: Muhammad Torokman/Reuters
Diketahui kesepakatan normalisasi hubungan Israel dan UEA pekan lalu merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab.
Sebelumnya, Israel telah mencapai kesepakatan normalisasi hubungan dengan Mesir dan Yordania. Namun kesepakatan Israel-UAE sangat mengejutkan lantaran UAE dikenal sebagai sekutu dekat Saudi.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel setuju untuk menangguhkan aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan rencana itu tidak akan dibatalkan dalam jangka panjang.
Adapun warga Palestina memprotes kesepakatan tersebut dan menganggapnya sebagai pengkhianatan oleh pemain utama di dunia Arab.