news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

"Saya Kasih Nama Debora karena Dia Perempuan Tangguh"

9 September 2017 19:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua bayi Debora yang meninggal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua bayi Debora yang meninggal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Henny Silalahi mengenang saat-saat ketika putri bungsunya, Tiara Debora Simanjorang, lahir. Bayi berusia 4 bulan itu memang terlahir prematur sehingga harus menjalani perawatan di inkubator.
ADVERTISEMENT
Sembari terduduk di samping makam putrinya, Henny pun bercerita mengapa dia memberi nama Debora kepada putri bungsunya itu.
"Karena saya lihat perjuangan dia dari yang cuma (berat badannya) 1.400 (gram), selang di mana-mana. Saya lihat perjuangan dia, ini wanita tangguh. Dia pasti jadi perempuan yang tangguh. Makanya saya beri nama dia Debora," kata Henny saat mengunjungi makam putrinya di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Sebelum lahir, Henny dan suaminya memang belum menyiapkan nama. Sebab suami Henny mengalami trauma akibat meninggalnya kakak Debora, yaitu Karunia Ulina Simanjorang.
Makam Bayi Debora di TPU Tegal Alur  (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam Bayi Debora di TPU Tegal Alur (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Emang waktu dia lahir kita belum mempersiapkan nama. Karena bapaknya trauma. Kan sebelum si Karunia lahir, saya memang mau kasih nama Karunia. 'Ya udahlah ma, enggak usah dikasih nama dulu. Nanti kalau dia lahir (baru kasih nama)'," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Begitu saya lihat perjuangan dia di inkubator dengan yang cuma tidur, selang di mana-mana, saya pikir ini perempuan tangguh. Anak ini tangguh. Makanya saya kasih nama dia Debora," paparnya.
Di usia Debora yang masih 4 bulan, Henny belum memiliki bayangan akan jadi apa Debora saat besar nanti. Dia menyerahkan segala cita-cita kepada anaknya masing-masing.
"Kalau saya pribadi sih menyerahkan ke anak-anak. Tapi saya cuma pengen mereka jadi orang yang mereka mau, yang mereka inginkan. Kalau anak saya yang pertama kan dia bilang mau jadi chef. Anak saya yang kedua mau jadi dokter. Ya silakan aja. Saya enggak pernah ngelarang mau jadi apa. Karena dia (Debora) masih bayi, saya cuma berharap yang terbaik aja. Enggak harus jadi ini, jadi itu," katanya sendu.
ADVERTISEMENT