Sayap Militer Hamas: Pasukan Israel Akan Kembali di Dalam Kantong Hitam

3 November 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah tank Israel bermanuver di sisi Gaza perbatasan Israel-Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah tank Israel bermanuver di sisi Gaza perbatasan Israel-Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hamas memberikan perlawanan sengit terhadap Israel yang pada Jumat (3/11) mengepung Gaza.
ADVERTISEMENT
Perlawanan Hamas dibantu sekutunya Gerakan Jihad Islam membuat Israel sampai Jumat ini belum masuk ke Gaza City. Pasukan Israel dan tank-tanknya masih tertahan di pinggiran Gaza.
Militer Israel mengakui bahwa sebanyak 23 tentaranya gugur dalam serangan di Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama operasi darat di lokasi yang disebut sebagai Gaza, pada Rabu (1/11/2023). Foto: Israel Defense Forces/via REUTERS
Jubir sayap militer Hamas, Abu Ubaida, membantah angka korban jiwa tentara Israel. Ia yakin perhitungannya jauh lebih besar.
"Pasukan kalian akan kembali dalam kantung hitam," kata Ubaida seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan gabungan Hamas dan Jihad Islam menyebut, pejuangnya melawan Israel dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya meledakkan bahan peledak, menjatuhkan granat dari drone, sampai menembakkan mortir.
Di tengah makin sengitnya perang di Gaza, Menlu Amerika Serikat Antony Blinken kembali melawat ke Israel. Tujuan utama lawatan Blinken adalah mencari cara mengurangi jumlah korban sipil.
ADVERTISEMENT
Gedung Putih pun telah menyerukan penghentian pertempuran sementara.
Sedangkan negara-negara Arab dan sejumlah negara lain menginginkan gencatan senjata total.
Saat ini korban jiwa serangan Israel di Gaza mencapai 9061. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sedangkan korban jiwa Israel mencapai 1.400. Sama seperti di Gaza, mayoritas korban tewas di Israel adalah warga sipil.