Sayap Militer Hamas: Satu Sandera Israel Tewas, Dua Terluka

13 Agustus 2024 10:20 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Foto: Said Khatib/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Foto: Said Khatib/AFP
ADVERTISEMENT
Sayap militer Hamas mengakui penjaga tawanan membunuh satu sandera Israel dan melukai dua lainnya. Kejadian itu berlangsung terpisah.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan jubir Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, pada Senin (12/8). Dia menegaskan, insiden tersebut terjadi akibat genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
"Pemerintah musuh (Israel) bertanggung jawab atas pembantaian yang menyebabkan reaksi berimbas pada sandera Zionis," ucap Abu seperti dikutip dari Reuters.
Ledakan terjadi menyusul serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal, di tengah konflik Israel-Hamas, di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. Foto: REUTERS/Omar Naaman
Abu mengatakan, pihaknya kini membentuk komite demi menginvestigasi kejadian serangan pada sandera Israel. Dia kemudian memastikan, tindakan medis diambil demi menyelamatkan nyawa dua sandera terluka.
Ini merupakan kali pertama Brigade al-Qassam mengakui pasukannya membunuh sandera. Kelompok ini selalu menyalahkan pengeboman Israel yang menyebabkan tewasnya sandera.
Juru bicara Militer Israel Avichay Adraee mengakui mendengar laporan tewasnya sandera. Israel akan menggelar investigasi tersendiri demi memastikan kabar itu.
ADVERTISEMENT
"Pada tahap ini tidak ada dokumen intelijen untuk mengkonfirmasi atau menolak tudingan Hamas," ucap Adraee.
"Kami terus menginvestigasi kredibilitas pernyataan dan kami akan mengumumkan informasi bila kami sudah mempunyainya," sambung dia.
Kejadian tewasnya sandera Israel, hanya selang beberapa saat usai Zionis menyerang sebuah sekolah di Gaza. Serangan saat salat subuh itu menewaskan nyaris 100 warga Palestina.