SBY: Indonesia Memiliki Demokrasi yang Baik, Meski di Sana-sini Ada Masalah

17 Desember 2024 23:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan pada peringatan satu tahun wafatnya Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto (1947-2023) bertajuk "Belajar dari Kuntoro: Integritas, Kepemimpinan dan Pengabdian" di Jakarta,  Selasa (17/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan sambutan pada peringatan satu tahun wafatnya Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto (1947-2023) bertajuk "Belajar dari Kuntoro: Integritas, Kepemimpinan dan Pengabdian" di Jakarta, Selasa (17/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara demokrasi di Indonesia. SBY mengungkap dalam program Open Government Partnership (OGP) yang digagas PBB, Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki kekuatan hingga tata kelola yang baik.
ADVERTISEMENT
“Ada yang namanya Open Government Partnership. Itu prakarsa PBB dengan sponsor negara-negara besar. Indonesia terpilih menjadi negara yang dianggap memiliki kekuatan, demokrasi, good governance. Meskipun in the making, meskipun di sana-sini masih ada masalah,” kata SBY dalam acara yang bertajuk "Belajar dari Kuntoro: Integritas, Kepemimpinan, dan Pengabdian” di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (17/12).
SBY menilai, Presiden ke-7 RI Jokowi pun tetap menjaga capaian tersebut. Ia pun yakin Prabowo juga akan mempertahankan status Indonesia tersebut.
“Kita harus tahu, saya tahu Pak Jokowi juga ingin membangun itu, Pak Prabowo saya yakin juga,” ucapnya.
“Tapi, di sana-sini masih ada yang perlu kita perbaiki,” tambahnya.
OGP dibangun oleh Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Norwegia, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan, dan Filipina pada tahun 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya, negara anggota akan berkolaborasi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka, akuntabel, dan responsif terhadap warga negaranya.