SD IT Mutiara Hati soal Pecat Novi Sukatani: Tidak Ada Tekanan dari Polisi

23 Februari 2025 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel Sukatani Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Novi alias Twister Angel  Foto: Instagram @sukatani.band
zoom-in-whitePerbesar
Personel Sukatani Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Novi alias Twister Angel Foto: Instagram @sukatani.band
ADVERTISEMENT
Pemberhentian Novi Citra Indriyanti, guru SD IT Mutiara Hati yang juga vokalis band Sukatani, menuai berbagai spekulasi. Salah satunya adalah dugaan adanya tekanan dari pihak kepolisian dalam keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, Kepala SD IT Mutiara Hati, Eti Endarwati, dengan tegas membantah adanya intervensi dari kepolisian. Pemecatan ini murni karena keputusan internal yayasan.
“Tidak ada,” kata Eti saat dikonfirmasi, Minggu (23/2).
Novi dipecat sebagai guru karena dianggap melanggar kode etik yayasan. Keputusan ini diambil setelah pihak sekolah melakukan investigasi dan menemukan konten Novi yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip dan aturan lembaga.
“Pelanggar syariat Islam. Itu yang menjadi dasar dari pemberhentiannya Bu Novi. Syariat Islamnya, itu terbukanya aurat. Membuka aurat di depan umum,” jelas Eti.
“Di aturan pasal 53 tentang pemberhentian pegawai yayasan yang melalui, yang mendapat sanksi PHK, kayak gitu. Itu memang ketika ada anggota yayasan yang memang melanggar aturan itu, melanggar kode etik itu, maka memang tidak melalui SP. Langsung diberhentikan,” jelas dia.
Band punk asal Purbalingga, Sukatani. Foto: isntagram/@sukatani.band
Eti menjelaskan, informasi tentang keterlibatan Novi dalam grup band Sukatani diterima pada 5 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, pihak sekolah dan yayasan melakukan investigasi internal dengan mengumpulkan bukti dari media sosial.
Setelah bukti dikonfirmasi, pihak sekolah akhirnya bertemu dengan Novi pada 7 Februari. Berdasarkan bukti yang ada, Novi dinyatakan melanggar kode etik yayasan, khususnya terkait syariat Islam.
Band punk asal Purbalingga, Sukatani. Foto: isntagram/@sukatani.band
Eti menyebut, keputusan pemecatan Novi sudah diambil sejak 6 Februari, jauh sebelum video klarifikasi Novi viral di media sosial.
“Kami kan memberhentikannya tanggal 6 Februari. Jauh-jauh sebelum viral,” pungkasnya.
Meskipun keputusan pemberhentian telah dibuat, Eti menyebut hubungan pihak sekolah dengan Novi masih baik.

Novi Bisa Jadi Guru Jika Keluar dari Sukatani

Ia membuka kemungkinan Novi bisa kembali mengajar, asalkan keluar dari band tersebut.
“Iya, karena ketika balik ngajar lagi, memang harus melepaskan itu, aktivitasnya di sana. Karena kami guru anak-anak sekolah dasar, nggeh” ujar Eti.
ADVERTISEMENT
“Kalau misalnya kita seorang guru hanya menyampaikan secara lisan, tapi katakanlah keteladanannya itu tidak ada, nanti kan keanak-anak bagaimana? Katanya kan guru adalah di-gugu dan ditiru” tutupnya.