Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sebagian Kalimantan Dikepung Kabut Asap, Apakah IKN Nusantara Terdampak?
3 Oktober 2023 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda pulau Kalimantan. Mulai dari Kalimantan Tengah, Selatan, dan Kalimantan Utara diselimuti kabut asap. Berdasarkan laporan citra satelit dari The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) melalui website asmc.asean.org per hari ini (3/10), kabut asap di Kalimantan makin melebar.
ADVERTISEMENT
Penyebaran kabut asap ditandai dengan warna oranye. Semakin pekat warnanya, semakin tebal kabut asap yang terkonsentrasi di wilayah tersebut. Kabut asap sedang hingga pekat menyelimuti hampir sebagian besar Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Beberapa wilayah yang masuk dalam area berwarna oranye di antaranya, Pangkalan Bun, Palangka Raya, Sampit, Banjarmasin, Banjarbaru, Amuntai, hingga Muara Teweh.
Warna oranye juga menunjukkan kondisi cuaca kering berkepanjangan di wilayah tersebut. Cuaca kering itu semakin meluas di kawasan selatan ASEAN dan berkontribusi pada peningkatan jumlah titik api di wilayah itu.
Sejumlah warga pun kini mengalami sesak napas, mata pedih, tenggorokan haus. Sekolah-sekolah dikurangi jam belajarnya dan membatasi kegiatan di luar ruangan
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), bahkan menetapkan wilayahnya dalam status tanggap darurat karhutla. Proses pemadaman karhutla di sana terhambat karena ketersediaan sumber air. Terlebih banyak sumur bor tidak berfungsi karena mengering.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah kabut asap itu sudah sampai ke wilayah IKN?
Menurut salah satu warga Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yati Dahlia, kabut asap belum sampai di rumahnya. Kecamatan Sepaku sendiri berjarak sekitar 12 km dari titik nol IKN.
"Enggak ada kabut asap di depan rumah saya," kata Yati.
Ia lalu memberikan potret kondisi langit pada Selasa (3/10) di wilayah tersebut. Terlihat langit memang tidak bewarna biru cerah dan seperti mendung.
Sementara itu, Sekretaris Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Adi Kustaman, juga memberikan keterangan yang sama. Menurutnya kabut asap belum sampai di wilayahnya.
"Sejauh ini belum terasa untuk ganguan asap, hanya air bersih saja sudah mulai krisis," kata Adi.
ADVERTISEMENT
Pada pagi ini ia berangkat dari Penajam Paser Utara ke Bandara Internaisonal Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan. Dia bercerita bahwa sepanjang perjalanan tak terlihat kabut. Ia pun membagikan potret langit yang tempak berwarna biru di bandara tersebut.