Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kepolisian negara bagian Texas, Amerika Serikat, mengidentifikasi Seth Aaron Ator sebagai pelaku penembakan massal di Texas Barat, Sabtu (31/8). Aksi keji yang dilakukan oleh pria berusia 36 tahu itu menewaskan tujuh orang serta melukai 22 orang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kepolisian setempat kini tengah menyelidiki motif di balik pembantaian yang dilakukan Ator. Diketahui, pria asal Odessa itu baru saja dipecat dari pekerjaannya sebagai pengemudi truk hanya beberapa jam saja sebelum pembantaian itu berlangsung.
Ator melepaskan tembakannya pertama kali kepada salah satu polisi yang menyetop mobilnya di interstate 20, Midland. Ator disuruh berhenti lantaran keliru memberikan tanda lampu sein.
Berbekal senapan jenis AR, Ator menembak ke arah jendela belakang kendaraannya dan melukai polisi itu. Lalu, dia pergi dan kembali melepaskan tembakan secara membabi buta.
Ator kemudian meninggalkan kendaraan dan membajak sebuah mobil pos Amerika Serikat. Dia menembak mati supir mobil pos yang diidentifikasi sebagai Mary Grandos.
Selain Grandos, The Washington Post melaporkan bahwa korban tewas lainnya adalah Edwin Peregrino (25). Dia terbunuh di depan rumahnya yang baru ia tempati beberapa minggu lalu.
ADVERTISEMENT
Juga ada Leilah Hernandez, remaja yang baru saja merayakan hari ulang tahun ke 15. Korban lainnya yakni Joseph Griffith, terbunuh ketika hendak menyebrang dan menunggu lampu lalu lintas bersama istri serta kedua anaknya.
Sementara salah seorang korban luka adalah bayi berusia 17 bulan, Anderson Davis, yang terkena tembakan tepat di mulutnya. Pihak keluarga menyatakan bahwa anak kini mereka tengah menjalani operasi dan proses pemulihan.
Ator kemudian dipojokkan oleh petugas keamanan ke sebuah tempat parkir di sebuah kompleks bioskop di Odessa. Polisi kemudian menembaknya hingga tewas dibunuh di tempat.
"Tidak ada jawaban pasti mengenai motif atau alasan pada saat ini, tetapi kami cukup yakin bahwa subjek itu bertindak sendiri," ujar Kepala Kepolisian Odessa Michael Gerke, seperti dilansir AFP, Senin (2/9).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menjadi peristiwa penembakan massal kedua yang terjadi di Texas dalam empat minggu terakhir. Pada 3 Agustus lalu, seorang pria bersenjata dari daerah Dallas menewaskan 22 orang dalam penembakan di sebuah toko Walmart di kota El Paso, Texas.