Sebelum Dianiaya, Warga di Sumut Ditilang dan Maki Polantas Deli Serdang

15 Oktober 2021 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Video penganiayaan oknum Satlantas Polres Deli Serdang Aipda Gonsalves terhadap warga bernama Andi Gultom viral di media sosial, Kamis (14/10). Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi mengakui dan telah meminta maaf kepada Andi Gultom.
ADVERTISEMENT
Namun setelah itu kembali muncul video viral yang menunjukkan peristiwa sebelum penganiayaan. Di video tampak Andi ditilang 2 polisi karena tidak memakai helm. Tapi dia tidak terima.
“Cari masalah saja kalian samaku, kalian tengok aku siapa ? Gila aku biar tahu kalian. Macam sudah preman kali kalian,”ujar Andi dalam video itu.
Selanjutnya polisi menyuruhnya ke pinggir jalan, namun Andi semakin emosi dan memaki-maki polisi.
“Sekarang gini saja, kalau kalau mau minta duit, bilang kalian. Kalian nggak usah cari gara gara aku mau kerja,” ujarnya.
Setelah kejadian ini diduga Aipda Gonsalves terlibat cekcok dengan Andi. Lalu terjadi perkelahian, hingga akhirnya Andi jatuh terkapar.
Terkait beredarnya video itu, Yemi Mandagi membenarkannya. Namun dia tetap menilai anaknya buahnya melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
“Memang benar awalnya masalah pelanggaran lalin, namun anggota kami keliru, tidak bisa menahan emosinya,”ujar Yemi.
Harusnya, kata Yemi, sebagai pengayom masyarakat, Aipda Gonsalves tidak tersulut emosi. “Mohon maaf atas ketidaknyamanan,”ujar Yemi.
Setelah kejadian itu, kata Yemi, kedua belah pihak juga saling mengakui kesalahan. Mereka juga sepakat berdamai dam saling memaafkan.
“Sebagai pimpinan kami sudah datang memohon maaf kepada keluarga dan kedua pihak juga saling memaafkan,” ujar Yemi.
Namun sebelumnya Yemi juga menjelaskan bahwa Gonsalves tetap diberi sanksi. Dia kini telah dinonaktifkan sebagi anggota satlantas dan menjalani Propam.
“Saat ini kita lakukan pemeriksaan, otomatis (ada) putusan soal sanksi,’’ujar Yemi kemarin.
Dia juga berjanji akan membiayai pengobatan Andi, yang terluka karena dianiaya Gonsalves.
ADVERTISEMENT
“Kondisi korban tadi saya lihat memang ada sedikit luka, lecet di belakang telinga sedikit dan di bagian pinggang. Tapi yang bersangkutan dalam posisi bisa beraktivitas, hari ini juga kerja,” ujar Yemi.
“Namun demikian, tetap kita lakukan rontgen dan pengobatan sampai sehat,”tambah Yemi.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews