Sebelum Hendak Didemo, ICW Gelar Diskusi Kecurangan Pemilu dan Didatangi Intel

Peneliti ICW, Wana Alamsyah. Foto: Darin Atiandina/kumparan

Koordinator Divisi Pengelolaan Pengetahuan Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah, mengungkap kantornya sempat didatangi orang tak dikenal (OTK).

"Beberapa waktu ke belakang kami menduga ada sekelompok orang yang patut diduga adalah intel datang ke kantor untuk mengintai kegiatan atau aktivitas," ujar Wana di kantor ICW di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (26/2).

"Dari situ kami menduga bahwa kantor ICW sedang dipantau dan rasanya ini bukan hanya ICW saja yang dipantau, tapi juga lembaga-lembaga lain," lanjut dia.

Wana mengungkap kantor ICW juga sempat aktif menggelar diskusi dengan tema kecurangan pemilu hingga pemakzulan presiden.

“Karena beberapa waktu terakhir kami juga aktif bersama teman-teman Kontras dan masyarakat sipil untuk mengkritisi mengenai adanya sejumlah kecurangan di dalam pemilu,” tuturnya.

Ratusan personel polisi apel di depan kantor ICW. Foto: Dok. Istimewa

Kini, kantor ICW dijaga oleh puluhan polisi. Bahkan mobil rantis pun bersiaga di kantor Kelurahan Kalibata di depan kantor ICW.

Sebab, kabarnya seribuan orang dari kelompok mahasiswa ingin menggeruduk kantor ICW terkait isu rasisme di Papua.

Wana sebenarnya bingung dengan alasan Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI hendak berdemo di depan kantornya hari ini, sebab ia mengatakan ICW tak pernah membahas isu rasisme, tapi fokus ke kasus korupsi.

“Ini yang menjadi kebingungan kami juga sejujurnya karena kami secara prinsip tidak melarang siapa pun untuk melakukan aksi demonstrasi karena itu merupakan hak warga negara,” tuturnya.

Hingga berita ini diunggah belum ada tanda-tanda pergerakan massa yang hendak berdemo ke kantor LSM tersebut. Padahal informasi yang diperoleh ICW, massa akan berdemo pukul 09.00 WIB.