Sebelum Mendarat Darurat di Kualanamu, Batik Air Sudah Dicek dan Layak Terbang

29 Agustus 2021 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang pesawat udara Batik Air dari Aceh turun dari kabin pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pesawat yang mengangkut ratusan penumpang tersebut mengalami gangguan teknis di bagian mesin, Minggu (29/8) Foto: Teuku Dedi Iskandar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang pesawat udara Batik Air dari Aceh turun dari kabin pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, setelah pesawat yang mengangkut ratusan penumpang tersebut mengalami gangguan teknis di bagian mesin, Minggu (29/8) Foto: Teuku Dedi Iskandar/ANTARA
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menegaskan pesawat Batik Air dengan register PK-LEL telah dicek dan layak terbang saat meninggalkan Bandara Sultan Iskandar Muda pada Minggu (29/8) pukul 10.45 WIB. Pesawat dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta itu diketahui mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumut.
ADVERTISEMENT
"Sesuai SOP, Batik Air telah menjalankan pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flight check) oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi. Hasil pengecekan pada pesawat, bahwa dinyatakan layak terbang dan beroperasi (airworthiness for flight)," tulis Danang dalam keterangannya, Minggu (29/8).
Pendaratan darurat terjadi pada pukul 11.49 WIB. Danang mengatakan pendaratan dilakukan demi keselamatan penumpang. Sebab pilot melihat indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen pada salah satu mesin pesawat perlu dilakukan pengecekan menyala.
"Pesawat udara sudah mendarat normal di Bandar Udara Internasional Kualanamu pukul 11.49 WIB. Setelah pesawat parkir pada tempatnya, seluruh tamu diarahkan menuju ruang tunggu guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Danang memastikan seluruh penumpang maupun awak kabin turun dari pesawat dengan aman. Pihaknya juga memberikan informasi sesuai perkembangan terkini serta menyiapkan pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Petugas berpose di maskapai Batik Air Airbus 320 NEO, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (6/2/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Penumpang diperbolehkan melakukan penjadwalan ulang atau pengembalian tiket. Bagi mereka yang ingin tetap melanjutkan penerbangan Batik Air menyediakan pesawat pengganti.
ADVERTISEMENT
"Batik Air telah mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Kualanamu untuk melanjutkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat sudah menjalani pengecekan dan dinyatakan layak terbang dan beroperasi," kata Danang.
Sementara pesawat yang bermasalah saat ini masih dilakukan proses pengecekan dan pemeriksaan oleh teknisi.
Pesawat dengan kode penerbangan ID-6897 itu mengangkut dua awak kokpit, sembilan awak kabin dan 271 tamu. Termasuk Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.