Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sebelum Meninggal, Harmoko Dibawa ke RSPAD dengan Kondisi Kesadaran Turun
4 Juli 2021 23:21 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:57 WIB
ADVERTISEMENT
Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, memberikan penjelasan terkait meninggalnya Menteri Penerangan era Soeharto, Harmoko.
ADVERTISEMENT
Budi menjelaskan, Harmoko baru saja masuk ke IGD RSPAD pada hari ini, Minggu (4/7) sekitar pukul 20.00 WIB. Namun kondisi kesadarannya sudah menurun.
"Iya masuk IGD RSPAD sudah dengan penurunan kesadaran," kata Budi saat dikonfirmasi.
Budi menuturkan, tim medis dari RSPAD langsung melakukan tindakan untuk menyelamatkan Harmoko. Akan tetapi, sekitar pukul 20.22 WIB, Harmoko dinyatakan meninggal
"Tim profesional, dokter, perawat dan tim sudah memberikan tindakan tetapi ternyata pukul 20.22 menit beliau wafat," ucap Budi.
Budi mengatakan, terkait penyebab meninggalnya Harmoko, tidak bisa disampaikan. Namun pemulasaran jenazah Harmoko dilakukan menggunakan protokol COVID-19.
"Jenazah masih di RSPAD dalam proses pemulasaran. Pemulasaran jenazah secara COVID," tutur Budi.
Sebelumnya, Harmoko meninggal dalam usia 82 tahun. Ia meninggal di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu malam.
ADVERTISEMENT
Kabar duka meninggalnya Harmoko dibenarkan oleh politikus Golkar Dave Laksono.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun telah meninggal dunia Bpk. H. Harmoko bin Asmoprawiro pada hari Minggu 4 Juli pada jam 20:22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau dan mohon doanya insya Allah beliau husnul khotimah. Aamiin YRA," kata Dave pada kumparan.