Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Seberapa Banyak Penembakan Massal Terjadi di AS dalam 10 Tahun Terakhir?
25 Januari 2023 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Teror penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Pada awal pekan ini terjadi tiga penembakan dalam dua hari.
ADVERTISEMENT
Penembakan massal pertama terjadi Kota Monterey Park, Negara Bagian California. Belum genap 24 jam penembakan kembali terjadi di Half Moon Bay.
Sehari sesudah peristiwa di Half Moon Bay, penembakan di AS kini berlangsung di ibu kota Iowa, Des Moines. Total korban jiwa dari tiga kejadian ini mencapai belasan orang.
Ketiga kasus itu menjadi penembakan massal pertama di AS pada 2023 ini.
Ini berarti, selama 10 tahun terakhir tercatat sudah ada 84 kasus penembakan massal terjadi di AS.
Penembakan massal paling berdarah ialah pada Oktober 2017 yang terjadi di Las Vegas. Penembakan yang terjadi di festival musik country Route 91 itu menewaskan total 61 jiwa dengan 867 orang luka-luka.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh statista, California menjadi negara bagian dengan kasus penembakan massal terbanyak dalam sejarah AS. Namun hal tersebut ternyata tidak berbanding lurus dengan persentase kepemilikan senjata di setiap negara bagian.
ADVERTISEMENT
California berada diurutan ke 43. Negara Bagian yang memiliki persentase tertinggi kepemilikan senjata ialah Montana.
Mengapa Warga AS Boleh Memiliki Senjata?
Pada dasarnya kepemilikan senjata di AS adalah hak setiap warga negaranya yang dilindungi oleh Amandemen Kedua Konstitusi tahun 1791 silam. Amandemen itu diadopsi dari Bill of Right.
Bunyi amandemen kedua itu yakni, "Milisi yang diatur dengan baik dibutuhkan untuk keamanan negara merdeka, maka hak-hak masyarakat untuk menyimpan dan membawa persenjataan tak boleh dilarang."
Setelah amandemen ini berlaku, muncul perdebatan di kalangan masyarakat. Ada yang menafsir bahwa milisi yang diatur yang boleh membawa senjata itu diwakili oleh pasukan Garda Nasional AS.
Ada juga yang berargumen bahwa Amandemen Kedua itu memberi hak kepada semua individu masyarakat untuk memiliki senjata demi melindungi diri sendiri. Asosiasi Senapan Nasional (NRA) yang dibentuk tahun 1871 adalah salah satu organisasi yang menyokong argumen ini dan selalu berkampanye melawan pelarangan senjata.
ADVERTISEMENT
Survei Mengatakan Kontra
Terlepas dari Amandemen Kedua, banyak warga negara AS yang meminta agar aturan kepemilikan senjata itu semakin diperketat. Hal tersebut tercermin dari beberapa survei dilakukan di AS.
Berdasarkan survei dari Pew Research Center pada 2021, hampir tiga perempat penduduk menilai kekerasan senjata merupakan kasus besar. Polling yang dilakukan media Gallup News pada tahun yang sama mengatakan sebanyak 52% penduduk AS menilai aturan terkait kepemilikan senjata api harus lebih diperketat.