Sebuah Balon Udara Raksasa Jatuh di Mapolres Wonosobo

28 Juni 2017 14:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi imbau warga tidak terbangkan balon udara. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi imbau warga tidak terbangkan balon udara. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sebuah balon udara raksasa berukuran 12 meter dengan diameter 4 meter jatuh di Mapolres Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (28/6). Balon itu juga sempat menyangkut di kabel listrik yang terletak dekat Mapolres Wonosobo.
ADVERTISEMENT
Balon raksasa itu berwarna merah dan putih dan mendarat di genteng Mapolres Wonosobo. Dikutip dari akun instagram Humas Polres Wonosobo, anggota Tim Hanoman Polres Wonosobo langsung mengevakuasi balon tersebut untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga saat ini Polres Wonosobo masih melakukan penyelidikan siapa pemilik balon tersebut. Selain menertibkan balon udara raksasa itu, Polres Wonosobo juga mengamankan beberapa balon udara yang lain.
Polres Wonosobo juga menghimbau warga untuk tidak menerbangkan balon. Balon udara raksasa ini dikhawatirkan dapat membahayakan penerbangan dan menimbulkan bahaya lain.
Selama kurun waktu 25-27 Juni 2017, tercatat sudah ada 28 laporan gangguan penerbangan diakibatkan adanya balon udara raksasa. Laporan itu mayoritas di wilayah udara Jawa Tengah dengan ketinggian 3 ribu hingga 40 ribu kaki. Pelepasan balon udara raksasa memang menjadi suatu tradisi di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia telah menerbitkan Notice To Airman (NOTAM) untuk penerbangan wilayah Jawa Tengah sejak Senin (26/6). Tradisi pelepasan balon udara di beberapa lokasi di Jawa Tengah menjadi penyebab dikeluarkanya NOTAM ini.