Sebulan Lebih Pengusutan Kasus Kematian Mahira Dinabila, Belum Ada Tersangka

Mahira Dinabila, mahasiswi USU. Foto: Dok. Istimewa

Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya mahasiswi USU, Mahira Dinabila. Dia ditemukan tewas di rumahnya di Kompleks Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan pada 3 Mei lalu.

Keluarga menduga Mahira tewas secara tak wajar. Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka.

“Sudah ada 16 saksi yang periksa yang kita periksa di Polsek Patumbak,” kata Kapolsek Faidir Chaniago kepada kumparan pada Selasa (13/6).

“Yang 16 itu, yang pertama security, mereka ada 4 orang, 1 regu mereka yang piket pada saat kejadian, yang di kompleks. Kemudian, tetangga yang tinggal di sebelah itu, termasuk keluarga, bapak kandung, ibu kandung, termasuk tantenya, termasuk temannya SMK, termasuk teman kuliah,” sambung Faidir.

Kata Faidir, Polsek Patumbak sudah melakukan proses penyelidikan dan sudah hampir rampung. Hanya saja, pihaknya harus menunggu hasil autopsi untuk bisa menyimpulkan penyebab kematian Mahira Dinabila.

“Pemeriksaan kan banyak yang mau kita lengkapi, bisa dikatakan sudah 80 persen rampung, ya pemeriksaan saksi. Jadi ya, kalo untuk keluar hasil autopsi, ya nanti jelas,” ujarnya.

“Kita kan tunggu hasil autopsi dulu, itu ditangani oleh RS Bhayangkara, RS USU dan Bid Labfor Polda Sumut,” sambungnya.

Meski begitu, saat ini kasus kematian Mahira sudah ditangani oleh Polrestabes Medan. Itu karena, pihak keluarga kembali melayangkan laporan pada 7 Juni lalu karena menganggap lamanya proses penanganan di Polsek patumbak.

Hasil autopsi belum keluar

Kabid Labfor Polda Sumut Kombes Pol Teguh Yuswardhie mengakui bahwa pihaknya belum menyelesaikan hasil autopsi.

“Belum diserahkan ke Polrestabes Medan hasil pemeriksaan laboratorium forensiknya. Mudah-mudahan segera selesai,” kata Teguh pada Jumat (9/6).

kumparan sudah mencoba menghubungi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino untuk menanyakan terkait perkembangan tewasnya Mahira, tapi belum direspons.