Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Sebut Israel Teroris, Presiden Kuba Kecam Genosida di Gaza
27 Desember 2023 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam postingan di platform X pada Selasa (26/12), Diaz-Canel menyerukan segera diakhirinya kekerasan di Jalur Gaza serta pertempuran antara Israel dan Hamas yang sudah terjadi selama lebih dari dua bulan.
"Genosida yang dilakukan oleh negara teroris Israel di Gaza adalah penghinaan bagi seluruh umat manusia," tulis Diaz-Canel.
"Sampai kapan akan ada impunitas? Berapa lama lagi akan ada cara bebas untuk membunuh?" tambahnya.
Diaz-Canel yang baru terpilih menjabat periode kedua pada April lalu itu kembali menegaskan dukungan dari negaranya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Deklarasi Kongres Kuba untuk Palestina
Kuba adalah salah satu negara di dunia yang paling vokal dalam mengutuk kekerasan di Palestina. Bahkan, parlemen Kuba pekan lalu menyatakan solidaritasnya dengan rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Dalam deklarasi yang disepakati pada 20 Desember, tertera pernyataan Kongres Kuba sepakat mengutuk pembunuhan ribuan warga Palestina di Jalur Gaza — yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober.
"Situasi saat ini adalah konsekuensi dari 75 tahun praktik pendudukan dan penjajahan ilegal Israel, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap hak-hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina di wilayah mereka sendiri," bunyi deklarasi itu.
Deklarasi Kongres Kuba juga menyinggung soal keterlibatan Amerika Serikat dalam genosida yang terjadi di Gaza — yang tampak melalui ketidaksetujuannya soal gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB.
"Itu juga menunjukkan keterlibatan pemerintah Amerika Serikat dalam genosida ini dengan menghalangi tindakan Dewan Keamanan PBB melalui kekuatan veto yang tidak demokratis dan usang untuk melindungi ekses pemerintah Israel," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berkat dukungan AS, menurut Kuba, Israel punya kekebalan hukum sehingga sampai sekarang terhindar dari konsekuensi internasional.