news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Sederet Cara Pramono Anung Atasi Ancaman Rob di Muara Angke

25 Maret 2025 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melambaikan tangan usai meninjau sistem pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melambaikan tangan usai meninjau sistem pengolahan sampah di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan beragam cara untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda Muara Angke, Jakarta Utara. Terakhir, kawasan ini terendam banjir rob setinggi 30-50 cm pada Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang akan diambil Pramono adalah membangun tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di pesisir Muara Angke. NCICD adalah proyek pembangunan tanggul raksasa di bagian utara dari Teluk Jakarta guna mengatasi banjir.
“Jadi di Muara Angke itu kita akan tata untuk jangka menengah panjang. ada rencana untuk [pembangunan] tanggul NCICD. Itu yang sekarang sudah dimulai,” kata Pramono di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3).
Selain itu, kata Pramono, permukiman padat penduduk di sekitar Muara Angke juga akan ditertibkan. Termasuk memperbaiki tanggul-tanggul yang bocor.
“Nanti sekaligus penataan [permukiman padat penduduk] itu kami lakukan bersama-sama. jadi jangan bekerja secara parsial. Tetapi di beberapa wilayah yang atau beberapa tempat yang sekarang ini terjadi lubang ataupun bocor segera kita, kemarin saya dan Pak Wagub [Rano Karno] memerintahkan itu segera ditambal,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pramono memprediksi potensi terjadinya banjir rob di pesisir Jakarta saat Lebaran, pada 28-31 Maret 2025. Antisipasi juga telah dilakukan dengan memasang penyekat di daerah pesisir dan memasang pompa air.
“Kemarin kami rapat secara khusus mengenai antisipasi [banjir] rob yang diperkirakan kemungkinan akan datang sekitar tanggal 28, 29, tanggal 31 [Maret 2025]. Mungkin pas lebarannya,” tutur Pramono.
“[Dan] kami telah memutuskan baik yang sekarang maupun nanti tentunya istilahnya bronjong yang untuk penyekat itu sudah mulai dipasang sejak hari ini. Pompa-pompa [air] sudah kita persiapkan,” imbuhnya.