Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sederet Kasus Penusukan Misterius yang Belum Terungkap, Ada yang Sudah 3 Tahun
23 Oktober 2022 9:48 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Kasus penusukan misterius mulai bermunculan di sejumlah daerah. Pelaku datang begitu saja ke korban dan menusuk. Bahkan, korban ada yang meninggal.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kasus bahkan sudah 3 tahun lebih tak juga terungkap siapa pelakunya. Berikut kasus penusukan yang sampai saat ini pelakunya masih misterius:
1. Penusukan Ojol di Stasiun Karet
Seorang pengemudi ojek online (ojol) ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat Stasiun Karet tepatnya di Jalan KH Mas Mansyur, Kebon Melati, Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (22/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Sopir ojol itu diketahui berinisial MR (23), warga Tenggulun RT 08/01, Menteng, Jakarta Pusat. Warga sempat menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tak berhasil tertolong.
Hingga kini, kasus penusukan tersebut masih menjadi misteri. Sebab, belum diketahui siapa pelaku dan seperti apa kejadiannya.
ADVERTISEMENT
Komarudin menjelaskan bahwa korban sebelumnya terlibat pertengkaran dengan seseorang hingga berujung penusukan terhadapnya. Tapi, tak jelas siapa orang yang dimaksud itu. Apakah orang tersebut terkait dengan penusukan ini?
"Pelaku masih kami cari karena melarikan diri," kata Komarudin saat dihubungi kumparan, Sabtu (22/10) malam.
2. Mahasiswi Bogor Ditusuk Petugas Sensus Gadungan
Tazkia alias Lia (20), seorang mahasiswi, ditusuk oleh orang tidak dikenal (OTK) di rumahnya di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (20/10). Pelaku saat itu menyamar menjadi petugas sensus.
Dewi, salah satu warga yang menjadi saksi insiden itu mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB dia mendengar suara orang minta tolong.
"Saya lagi di dapur tiba-tiba ada yang minta tolong, tolong, tolong. Saya intip di jendela kamar. Ah, si Lia, terus saya keluar lihat di bawah. Saya teriak, Lia kenapa?" kata Dewi yang biasa disapa Teteh oleh Lia, saat diwawancarai di lokasi kejadian, Jumat (21/10).
ADVERTISEMENT
Pagi itu, Lia sendirian di rumah. Ibunya sedang berjualan nasi uduk di dekat kantor Dinas Perhubungan. Ayahnya yang merupakan pegawai pabrik garmen sedang menemani ibunya.
Lia berteriak meminta tolong karena ada pria tak dikenal memukul dan menusuk perutnya.
"'Tolong, Teh, ada orang masuk ke rumah. Minta data cuma, Lia enggak kasih langsung, Lia mau telepon ayah dulu'. Sempet dia telepon ayahnya, tuh," kata Dewi menirukan pernyataan Lia.
Dewi menceritakan, Lia adalah mahasiswi semester 5. Lia anak kedua, sedangkan kakaknya sudah bekerja di Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo Tarigan, mengatakan polisi tengah menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap pelaku penusukan.
Siswo mengatakan tidak ada barang-barang yang hilang. Pelaku langsung kabur begitu menusuk korban.
ADVERTISEMENT
"Pelaku menggunakan modus berpura-pura menjadi petugas sensus dengan meminta fotokopi KTP dan KK. Namun masih belum jelas maksud dan tujuan pelaku melakukan penusukan terhadap korban," jelas Siswo.
3. Penusukan Bocah di Cimahi
Nasib nahas menimpa bocah perempuan berusia 12 tahun di Kota Cimahi. Ia ditusuk hingga tewas saat pulang dari mengaji.
Penusukan terjadi pada Rabu (19/10) malam ketika korban baru saja pulang mengaji bersama rekannya di Lembaga Pendidikan Agama Islam At-Taqwa.
Saat pulang, korban berpisah dengan temannya dan lewat gang sepi yang jarang dilintasi oleh warga. Dengan begitu, tak ada saksi yang mengetahui peristiwa itu secara detail.
Diduga, korban ditusuk di gang sepi tersebut. Mayatnya ditemukan tak jauh dari gang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Mereka telah memintai keterangan dari sejumlah saksi termasuk warga yang pertama kali memberi pertolongan.
"Sudah kita lakukan [pemeriksaan]. Kita sudah ada beberapa saksi mulai dari saksi yang melihat, menolong, dan beberapa warga sekitar," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhila.
Selain memintai keterangan dari saksi, kata Rizka, polisi juga telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Rata-rata saksi terutama itu yang melihat itu langsung memberikan pertolongan pertama terhadap korban, namun korban dalam menerima perawatan ternyata meninggal dunia di rumah sakit," ucap dia.
4. Pria di Kota Serang Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal Usai Salat Jumat
Lagi-lagi kasus penusukan oleh orang tak dikenal (OTK). Seorang pria berinisial MN (37), warga Kebaharan, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, tewas usai ditusuk OTK.
ADVERTISEMENT
Dia ditusuk sepulang salat Jumat di Jalan Raya Kebantenan, Kota Serang, pada Jumat (21/10) siang.
Ketua RW setempat, Tangdim, mengatakan, saat kejadian tidak ada yang mengetahui pasti penusukan terhadap korban lantaran kondisi jalanan sedang sepi.
Tangdim menjelaskan, tiba-tiba saja korban berlari menuju ke rumah saudaranya dengan keadaan terluka untuk meminta diantar ke rumah sakit. Namun, korban meninggal saat di rumah sakit akibat luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri.
"Luka tusuk di punggung kiri, satu luka doang, tapi tembus ke paru-paru," kata Tangdim saat ditemui di TKP, Jumat (21/10).
Menurut Tangdim, sebelum mengembuskan napas terakhir, korban sempat berbicara bahwa pelaku menggunakan sepeda motor Vario berboncengan 2 orang.
Kapolsek Serang AKP Tedy Heru Murtianto mengatakan, korban ditusuk dari arah belakang oleh OTK saat sedang berjalan di pinggir menuju jalan pulang ke rumahnya sehabis dari masjid.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di sekitar TKP lantaran saat kejadian kondisi jalanan sepi karena baru selesai salat Jumat.
"Karena pas kejadian sepi karena abis Jumatan, jadi tidak ada yang melihat. Tapi kita masih mencari petunjuk di TKP, termasuk mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di sekitaran TKP. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," kata Tedy.
5. Kasus Pembunuhan Andriana Noven
Kasus penusukan kepada murid SMK di Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya (18) atau dikenal Noven masih menjadi misteri sampai saat ini. Noven tewas setelah ditusuk oleh seseorang dan dibiarkan terkapar bersimbah darah.
Andriana tewas ditusuk orang tak dikenal di Jalan Riau, Bogor, Jawa Barat, tepatnya di belakang Terminal Baranangsiang, Selasa (8/1) sore. Saat ditemukan, sebilah pisau masih tertancap di dada korban.
ADVERTISEMENT
Menurut Kabid Humas Polda Jabar saat itu, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menuturkan terdapat kendala teknis dalam pengungkapan kasus terbunuhnya Noven.
ADVERTISEMENT
Menurut Truno, polisi masih melengkapi alat bukti terutama soal saksi. Dia menyebut, tidak ada saksi yang berada di lokasi ketika kejadian berlangsung.
"Proses penyelidikan kembali melengkapi alat bukti yang ada. Ini minimnya saksi di TKP walaupun adanya saksi petunjuk saksi sebelum dan sesudah kejadian tapi pada saat kejadian tidak ada," kata dia kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).
Selain saksi, Truno mengatakan, barang bukti lainnya berupa CCTV memiliki resolusi yang rendah sehingga sulit diperbesar untuk melihat secara jelas wajah pelaku.
"Juga alat bukti petunjuk berupa video CCTV yang memang secara teknis juga resolusinya sangat rendah untuk bisa dizoom atau diperbesar untuk detail melihat wajah daripada pelaku," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, teka teki kasus penusukan Andriana masih tanda tanya. Yang pasti, hingga kini pelaku masih berkeliaran bebas.