Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kasus judi online berujung maut kembali terjadi. Terbaru, kasus Briptu Fadhilatun Nikmah (28) yang membakar suaminya yang juga polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono (29).
ADVERTISEMENT
Motifnya dilatarbelakangi judi online. Briptu Rian diketahui sering menggunakan uang belanja untuk bermain judi online.
"Almarhum ini sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online. Ini yang sementara temuan kami sampaikan ke media semua," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Minggu (9/6).
"Ya kejengkelan istri itu tadi. Karena memang perilaku almarhum ini menghabiskan uang yang harusnya dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dipakai untuk main judi online," jelasnya.
Berikut rangkuman kasus judi online berujung maut.
Prajurit TNI Bunuh Diri di Bogor
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak angkat bicara terkait prajurit berinisial PSG ditemukan meninggal dunia di kamar observasi (OB) Rumah Sakit Lapangan Yonkes 1/YKH/1 Kostrad, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Selasa (4/5).
ADVERTISEMENT
PSG yang merupakan prajurit Kostrad ini diduga bunuh diri akibat terlilit utang pinjol akibat judol (judi online).
"Ya, itu kan kita progress pemeriksaan, ya. Kemungkinan besar sekarang lagi banyak tren memang anak-anak ini judi-judi online seperti itulah," kata Maruli di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/6).
"Ya, nanti kita coba cari kepastiannya karena butuh proses itu menemukan apa, motivasinya kenapa dia bunuh diri, gitu," tambah menantu Menko Marves Luhut Pandjaitan itu.
Maruli membantah kasus PSG berkaitan dengan kesejahteraan prajurit. Dia memastikan akan melakukan evaluasi.
'Saya kira nggak (terkait kesejahteraan) ya, mungkin ya kita nanti akan evaluasilah. Mungkin dari sisi seleksinya, apakah kehidupan di sananya. Nanti kita harus cari tahu tentang itu semua," ujar Maruli.
ADVERTISEMENT
Lettu Eko Bunuh Diri karena Judi Online
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi membeberkan utang Perwira TNI AL asal Sumatera Utara (Sumut), Lettu Laut (K) dr. Eko Damara (31), yang meninggal bunuh diri karena judi online di Papua, Sabtu (27/4) siang.
Utang Lettu Eko mencapai Rp 819 juta. Utang itu diduga untuk bermain judi online.
“Kemudian ada Rp 641 juta rupiah, total keseluruhan utang almarhum Rp 819 juta,” kata Endi merinci, dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir kemarin, Selasa (21/5).
Dari temuan penyelidikan, Endi menyebut, utang itu berasal dari rekan Lettu Eko. Jadi utang itu berasal dari rekan Eko di lokasi penempatannya.
"Artinya beliau tak sanggup kembalikan, sempat mengelabui dinas alasannya untuk menutup yang di satuan sebelumnya, ternyata tidak dibayarkan juga. Malah dimasukkan ke rekening BRI yang baru," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Polwan Bakar Suami yang Juga Polisi
Briptu Fadhilatun Nikmah (28) ditetapkan sebagai tersangka setelah membakar suaminya yang juga polisi, Briptu Rian Dwi Wicaksono (29).
"Sementara ini kita masih terapkan pasal KDRT kekerasan dalam rumah tangga," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Minggu (9/6).
Dirmanto mengatakan korban meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban pada pukul 12.54 WIB tadi dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Peristiwa itu terjadi di Asrama Polres Mojokerto, Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (8/6), pukul 10.30 WIB.
Briptu Rian Dwi Wicaksono, merupakan Anggota Polres Jombang; sementara Briptu Fadhilatun Nikmah, adalah polisi yang bertugas di Polresta Mojokerto.
Live Update