Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seekor Orang Utan Sumatera Mati di Gunung Leuser, Ada 8 Luka Akibat Benda Keras
28 Juli 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seekor Orang Utan Sumatera atau Pongo Abelii ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser di desa Puteri Betung, Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.
ADVERTISEMENT
Satwa dilindungi itu ditemukan oleh tim patroli Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren, Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kutacane, Sabtu (23/7).
“Waktu ditemukan pada tubuh orang utan berjenis kelamin jantan tersebut ditemukan 8 bekas luka, lima di bahu kanan dan 3 di bahu kiri,” kata Plt Kepala BPTN II Kutacane Agung Widodo, dalam keterangannya, Kamis (28/7).
Dari temuan itu, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan menemukan serpihan rambut orang utan pada jarak sekitar 300 meter.
“Lokasi temuan rambut orang utan ini berada pada koordinat 3°48’30,6”N 97°32’3,9”E yang masuk dalam area Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang,” ucap Agung.
Tim langsung membawa jasad orang utan itu ke desa dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Puteri Betung. Kemudian pukul 15.26 WIB, tim kembali ke lokasi kejadian untuk mendapatkan data pendukung.
ADVERTISEMENT
Orang utan itu diperkirakan beratnya 45-50 kg tersebut. Tim kemudian pada Minggu (24/7), melakukan pemeriksaan lanjutan atau proses nekropsi di kantor resor Jamur Gele, SPTN III Blangkejeren.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada beberapa luka dalam pada bagian tubuh orang utan.
Di antaranya pada bahu ventral dextra (kanan), bahu dorsal dextra, lengan sinister, bahu ventral sinister (kiri), telapak kaki, jari tangan, paha serta fraktur bagian tangan os radius ulna sinister yang kuat dugaan akibat pukulan benda keras.
“Dari bekas luka tersebut, penyebab kematian diduga akibat traumatic gigitan hewan bertaring (anjing) sehingga menyebabkan pendarahan dan infeksi,” tuturnya.