Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap dua orang terduga teroris di Bali, AT (45) dan ZAI (15), yang memiliki hubungan dekat dengan Abu Rara, penyerang Menkopolhukan Wiranto. Keduanya berencana melancarkan aksi teror atau amaliyah di Bali.
ADVERTISEMENT
'Terduga AT sudah menyiapkan panah, air softgun dan sangkur yang diduga bertujuan untuk amaliyah di wilayah Bali,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, Sabtu (12/10).
Hengky mengatakan Abu Rara dan AT masuk dalam satu grup WhatsApp bernama 'Menanti Al Mahdi'. Menurutnya, AT sudah mengetahui niat Abu Rara menyerang Wiranto.
“Terduga AT mempunyai hubungan dekat dengan Abu Rara dan berada dalam satu grup 'Menanti Al Mahdi' dan sudah mengetahui niatan Abu Rara untuk melakukan amaliyah," terangnya.
Polisi telah memantau sejak lama pergerakan AT. Namun baru ditangkap karena Abu Rara sudah mulai melancarkan aksi dengan menusuk Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). AT dan anaknya, ZAI, ditangkap Densus 88 di Kabupaten Jembaran, Kamis (10/10) sekitar pukul 02.35 WITA.
ADVERTISEMENT
“Mengapa harus kita lakukan (penangkapan) karena jaringannya sudah mulai melakukan hal yang tentunya kepada pejabat-pejabat yang tidak bisa kita tolerir tidak bisa kita tolerir, kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di Denpasar, Sabtu (12/10).
Abu Rara menyerang Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Ia menyerang dengan kunai, senjata tajam seperti pisau yang sering digunakan oleh ninja.
Penyerangan ini dibantu oleh istri Abu Rara, Fitri Andriana (21). Keduanya merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi pimpinan Abu Zee, yang telah ditangkap 23 September 2019.