Sehari usai Operasi Sindoor, Ledakan Terdengar di Lahore Pakistan Timur

8 Mei 2025 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Lahore. Foto: Taha Hasan Malik/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Lahore. Foto: Taha Hasan Malik/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Suara ledakan terdengar di kota Lahore, Pakistan timur, pada Kamis pagi (8/5). Hal itu dilaporkan televisi lokal Pakistan Geo News dan kesaksian warga kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui penyebab ledakan tersebut. Namun insiden terjadi sehari setelah serangan udara India menghantam beberapa lokasi di wilayah Pakistan yang dikenal sebagai Operasi Sindoor.
New Delhi menyebut sasaran serangan Rabu (7/5) adalah “kamp radikal” yang diklaim terkait serangan mematikan terhadap turis Hindu di Kashmir India dua pekan lalu.
Islamabad membantah tuduhan tersebut dan menyatakan tidak terlibat dalam serangan yang menewaskan 26 orang itu.
Sebagai respons, Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India dan berjanji akan membalas secara terukur.
Namun Kedutaan Besar India di Beijing menyebut klaim itu sebagai “informasi keliru”.
Suasana masjid Bilal yang rusak akibat dihantam serangan India di Kashmir, Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: Akhtar Soomro/Reuters
Sejauh ini Pakistan melaporkan sedikitnya 31 warga sipil tewas dan lebih dari 50 orang terluka akibat serangan udara dan baku tembak lintas perbatasan yang menyusul.
ADVERTISEMENT
India mencatat 13 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka di wilayahnya.
Tembakan balasan antara kedua negara dilaporkan sedikit mereda pada Kamis dini hari. Namun, ketegangan belum sepenuhnya reda.
Di India, otoritas di kota Amritsar – yang berdekatan dengan perbatasan – menggelar latihan pemadaman listrik sebagai langkah antisipatif jika terjadi pembalasan.
Kota ini juga menjadi lokasi Kuil Emas, salah satu tempat ibadah terpenting bagi umat Sikh.
Sementara itu, situasi di banyak wilayah Pakistan mulai berangsur normal.
Anak-anak kembali ke sekolah dan aktivitas warga berangsur pulih. Sementara di provinsi perbatasan Punjab, rumah sakit dan otoritas pertahanan sipil tetap dalam siaga penuh.
Sejumlah warga menyaksikan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berpidato dari televisi saat konflik antara India dan Pakistan di salah satu restoran di Islamabad, Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: Aamir Qureshi/AFP
Meski pemerintah Pakistan menyatakan siap membalas, Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif menyampaikan kepada The New York Times bahwa Islamabad juga membuka ruang untuk meredakan situasi.
ADVERTISEMENT
New Delhi memperingatkan akan mengambil tindakan jika Pakistan benar-benar membalas.
Kini beberapa negara besar mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri.
India dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak merdeka dari Inggris pada 1947, dua di antaranya karena konflik Kashmir. Perseteruan kali ini muncul di saat rapuh dan krisis ekonomi bagi Pakistan.