Sejak Februari, Satpol PP DKI Jaring 14.018 Pengemis-Manusia Silver

15 Maret 2023 13:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bocah manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan, yang sumbangkan sebagian penghasilannya untuk kasih makan kucing.
 Foto: Dok. Bimbim
zoom-in-whitePerbesar
Bocah manusia silver di Pamulang, Tangerang Selatan, yang sumbangkan sebagian penghasilannya untuk kasih makan kucing. Foto: Dok. Bimbim
ADVERTISEMENT
Satpol PP DKI Jakarta menggelar razia rutin untuk menjaring pengemis di Jakarta. Sejak 9 Februari 2023 sampai 13 Maret 2023, Satpol PP berhasil mengamankan sekitar 14.018 PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial).
ADVERTISEMENT
“Hasil penjangkauan PPKS yang kita lakukan 14.018 siapa mereka itu? Ada manusia gerobak, ada manusia silver, cosplay yang suka di tengah jalan di lampu merah kemudian ada badut dan sebagainya,” kata Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin, Rabu (15/3).
Arifin menyebut, pengemis dan gelandangan menjadi kelompok yang paling banyak terjaring, yaitu sebanyak 380 orang. Sisanya ada yang menjadi pengamen di persimpangan jalan, ondel-ondel, pemulung, hingga Pekerja Seks Komersial (PSK).
Pengemis di Vihara Dharma Bhakti, Taman Sari, Jakarta Barat. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebenarnya pemulung tidak termasuk dalam kategori PPKS yang dirazia. Namun banyak pemulung yang juga menjalani profesi sebagai pengemis, inilah yang kemudian diamankan.
“Saya ingin sampaikan seperti manusia gerobak atau manusia karung, manusia karung itu kalau dia memulung sebagai profesi, silakan, kan dia mengambil barang yang bisa didaur ulang yang memiliki nilai ekonomis. Ada kecenderungan mereka itu duduk di 1 tempat tertentu kemudian dia memelas seperti orang mengemis. Nah, kalau dia mengemis itu yang nggak boleh,” pungkas Arifin.
ADVERTISEMENT