Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Korban jiwa pun bermunculan. Sejauh ini, sudah ada belasan ribu jenazah di Jakarta yang dimakamkan dengan protokol corona . Yakni, Jenazah semua pasien terduga maupun yang sudah dinyatakan positif COVID-19 harus dimakamkan sesuai protap untuk menghindari penularan.
"Jenazah yang dimakamkan dengan protokol dari awal Maret sampai minggu ini sudah 13.300 jenazah," ujar Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Nurcahyo, saat dihubungi, Selasa (2/2).
Ivan mengatakan, pemakaman jenazah dengan protap corona meningkat selama dua minggu lalu.
"Saat-saat terakhir kemarin sempat naik dua minggu lalu, kami berharap tren menurun berlanjut karena sudah mulai turun. Tadinya kami makamkan antara 105-107 per hari," tuturnya.
Namun belakangan, kata dia, tren pemakaman dengan protap corona mulai berangsur turun. Dia berharap tren penurunan ini terus terjadi. Sebab, lahan pemakaman di Jakarta kian menipis.
ADVERTISEMENT
"Sekarang tren menurun dan mudah-mudahan menurun, sempat 90 dan 80, cuma sudah di bawah 100, semoga saja turun terus," tutupnya.
Pemakaman jenazah dengan protap COVID-19 bukan hanya bagi pasien yang positif corona, tapi juga untuk pasien yang masuk kategori suspek corona.
Untuk pasien yang meninggal karena corona di Jakarta terus meningkat. Senin (1/2), angka kematian harian pecah rekor, yakni 70 orang dalam sehari. Total sudah 4.337 orang meninggal karena corona di Jakarta sejak awal penanganan pandemi.