Sejak Oktober 2023, 6 Warga Palestina Tewas di Penjara Israel

19 November 2023 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjara Israel. Foto: Reuters/Mohammed Salem
zoom-in-whitePerbesar
Penjara Israel. Foto: Reuters/Mohammed Salem
ADVERTISEMENT
Otoritas Penjara Israel atau Israel Prison Service (IPS) mengumumkan kematian seorang tahanan asal Palestina di penjara Israel, Sabtu (18/11) malam waktu setempat atau Mingu (19/11) pagi waktu Indonesia. Dengan kematian tahanan tersebut, sejak 7 Oktober 2023 setidaknya sudah ada enam warga Palestina yang tercatat tewas di penjara Israel.
ADVERTISEMENT
Dilansir Anadolu Agency, IPS melaporkan tahanan yang tewas tersebut adalah seorang pria berusia 38 tahun yang ditahan pada 2005 silam. Pria tersebut diduga berafiliasi dengan kelompok Fatah.
Namun IPS tak mau mengungkapkan nama tahanan yang tewas tersebut. Mereka hanya menyebut bakal melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
Komisi Urusan Tahanan, yang merupakan bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLP), mengidentifikasi korban sebagai Tha'er Abu Asab asal Qalqilya, sebuah kota di Tepi Barat yang paling dekat dengan Laut Tengah. Abu Asab dijatuhi hukuman 25 tahun penjara oleh otoritas Israel.
"Pendudukan Israel sedang melakukan pembunuhan sistematis terhadap para tahanan Palestina," tegas Komisi Urusan Tahanan dalam keterangannya, dilansir Anadolu Agency, Minggu (19/11).
ADVERTISEMENT
Sejak 7 Oktober 2023 itu pula, tentara Israel telah menahan lebih dari 2.850 warga Palestina dari wilayah Tepi Barat dan Yerusalem timur yang mereka duduki. Jika ditambah dengan jumlah warga yang ditahan sebelumnya, maka total ada lebih dari 5.200 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.
Dalam lebih dari 40 hari terakhir ini pasukan Israel juga telah membunuh lebih dari 12.300 warga Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza serta Tepi Barat. Sebagian besar dari korban tewas tersebut adalah anak-anak dan lansia.