Sejarah Hagia Sophia: Dari Gereja, Masjid, Museum, dan Kembali Jadi Masjid

10 Juli 2020 21:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior di Hagia Sophia, Turki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Interior di Hagia Sophia, Turki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumat (10/7/2020) jadi hari bersejarah untuk Turki dan dunia. Pengadilan tinggi tata usaha negara Turki yang biasa disebut Dewan Negara memutuskan membatalkan dekrit Ataturk terhadap bangunan Hagia Sophia.
ADVERTISEMENT
Pembatalan tersebut membuka jalan bagi Hagia Sophia untuk kembali menjadi masjid.
Hagia Sophia sendiri punya sejarah sangat panjang. Kantor berita Reuters bahkan menyebut, Hagia Sophia telah menjadi salah satu kursi paling agung bagi umat Nasrani dan Muslim.
Hagia Sophia, Turki. Foto: Shutter Stock
Hagia Sophia yang dalam bahasa Yunani berarti kebijaksanaan Ilahi, adalah sebuah bangunan berbentuk kubah yang terletak di Istanbul.
Bangunan ini selesai dibangun pada 537 Masehi oleh Kaisar Yustinus I dari Kekaisaran Romawi Timur, demikian dikutip dari Reuters.
Lukisan di Hagia Sophia, Turki. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Awalnya, bangunan ini adalah pusat Kekristenan Ortodoks dan menjadi gereja terbesar dunia selama berabad-abad.
Hagia Sophia tetap jadi gereja sampai Konstantinopel dikuasai oleh Sultan Mehmet dari Ottoman.
Di bawah kekuasaan Sultan Mehmet, Hagia Sophia berubah menjadi masjid.
ADVERTISEMENT
Kekaisaran Ottoman membangun empat menara. Simbol Kristiani ditutup dan diganti kaligrafi lafaz Allah dan Muhammad.
Setelah Ottoman runtuh, presiden pertama Turki yang juga dikenal sebagai bapak modernisasi Turki, Mustafa Kemal Ataturk, mengubah Turki jadi negara sekuler.
Pada 1934 bangunan Hagia Sophia yang tadinya berfungsi sebagai masjid dialihkanfungsikan jadi museum.
PAda tahun 2019, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan pihaknya akan mengembalikan Hagia Sophia sebagai masjid. Analis menilai bahwa pernyataan Erdogan terkait dengan upaya partainya, AKP, mencari dukungan menjelang pemilu.
Pada tahun 2020, rencana Erdogan berlanjut dengan memasukkan permohonan ke pengadilan. Hasilnya, Dewan Negara pada hari ini membatalkan dekrit Ataturk sehingga membuka jalan kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid.
ADVERTISEMENT