Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sejarawan dan Blogger Ragukan Foto Diduga Amelia Earhart
14 Juli 2017 16:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Foto yang diduga terdapat Amelia Earhart di dalamnya diragukan oleh penggila sejarah dan sejarawan. Menurut mereka, wanita dalam foto tersebut bukan Amelia, dan hilangnya pilot Amerika itu kembali menjadi misteri.
ADVERTISEMENT
Seorang penggila sejarah di Jepang memajang foto yang sama di dalam blognya, seperti yang dikutip Associated Press pekan ini. Foto tersebut digadang oleh stasiun televisi History sebagai bukti bahwa Amelia dan navigatornya Freed Noonan jatuh di Marshall Island dan ditangkap tentara Jepang pada 1937.
Dalam siaran History pekan lalu, disebutkan Earhart meninggal dunia di penjara pulau Saipan. History mengklaim telah menggunakan teknologi pengenalan wajah dan pengukuran bidang dada, dan menyatakan kedua orang dalam foto itu benar Earhart dan Noonan.
Blogger Jepang, Kota Yamano, mengaku telah menemukan gambar yang sama di Perpustakaan Diet (parlemen) Jepang dalam bentuk telah didigitalisasi.
"Menurut keterangan foto yang asli di Jepang, foto itu diambil di kota Jabor, Jaluit Atoll," ujar Yamano.
Yamano yang menggunakan alias “Yamaneko Danshaku” (Bangsawan Kucing Liar) di blognya mengaku langsung melakukan riset soal foto itu. Menurut temuannya, foto itu pertama kali diterbitkan di Palau, saat masih dalam jajahan Jepang, pada tahun 1935.
ADVERTISEMENT
Tahun terbit diketahui karena foto itu terdapat dalam buku fotografi karya Motoaki Nishino berjudul “Umi no Seimeisen: Waga Nanyou no Sugata,” (Kehidupan di Laut: Aspek-aspek Laut Selatan).
"Jadi foto itu diambil dua tahun sebelum Amelia Earhart hilang pada 1937 dan orang dalam foto itu bukan dia," kata Yamano.
Pernyataan yang sama disampaikan Ric Gillespie, ahli sejarah penerbangan dari International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR). Dia mengatakan tidak ada bukti yang kuat mengatakan bahwa itu adalah Earhart.
"Saya punya puluhan foto Earhart di hari-hari terakhir penerbangannya. Rambutnya lebih pendek dari itu, tidak sampai kerah. Dan itu bukan Fred Noonan," ujar Gillespie dikutip Reuters.
Gillespie meyakini Earhart meninggal di pulau Nikumaroro, Kiribati, tempat ditemukannya tengkorak pada tahun 1940. Menurut dia, tengkorak itu sesuai dengan ukuran kepala Earhart. Gillespie berkesimpulan, Earhart mati di pulau itu setelah pesawatnya terdampar.
ADVERTISEMENT
Earhart di usia 39 tahun terbang dengan Noonan untuk menjadi pilot wanita pertama di dunia yang keliling dunia dengan pesawat. Bagi masyarakat Amerika, dia adalah seorang pahlawan.
Hilangnya Earhart tanpa jejak menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar sepanjang sejarah. Tayangan soal Earhart di History menarik 4,32 juta penonton, yang terbesar selama sepekan.
History mengaku telah menelaah berbagai pernyataan yang meragukan foto tersebut. Mereka akan menyelidikinya satu per satu dan akan transparan pada hasilnya, tapi untuk saat ini History tetap berpegang pada keyakinan mereka bahwa itu adalah Earhart.
"Kami punya bukti kuat dan kami berpegang pada itu," kata Gary Tarpinian, produser eksekutif History.