Sejoli Mahasiswa FK Unand Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual

28 Maret 2023 7:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono Foto: Polda Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sumbar Irjen Pol. Suharyono Foto: Polda Sumbar
ADVERTISEMENT
Polda Sumatera Barat menetapkan dua sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) berinisial H dan N sebagai tersangka. Mereka ditetapkan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, penetapan tersangka ini dilakukan setelah memenuhi bukti dalam kasus ini dan dilakukan gelar perkara oleh penyidik.
"Kami sudah menetapkan dua tersangka dengan inisial H dan N dan tentunya proses ini akan menjadi pencermatan bagi kita semua, silakan ikuti perkembangan," kata Suharyono dikutip dari Antara.
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Maulana Saputra/kumparan
Suharyono memastikan, Polda Sumbar akan menangani kasus ini secara serius. Menurutnya, penetapan tersangka sudah sesuai prosedur karena memang sudah cukup bukti.
“Kalau sudah bukti permulaan yang cukup, pastinya sesuai prosedur bisa seseorang yang terlapor penetapan pertama diperiksa sebagai saksi, dan sudah kami tingkatkan menjadi tersangka," ucap Suharyono.
"Jadi sudah terjawab apa yang sering ditanyakan oleh media. Bahwa proses tindak pidana ini ditangani dengan serius," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Suharyono menjelaskan, penanganan kasus relatif lama karena penyidik memerlukan ketelitian dalam mengusut kasus ini.
"Harus teliti, tajam, real dan juga sesuai fakta yang ada. Sehingga tidak dikomplain kemudian hari. Ini menjadi catatan juga bagi penyidik, tidak boleh kesalahan sedikit pun di dalam melangkah," kata dia.
Kasus pelecehan yang dilakukan sepasang kekasih ini mencuat ke publik sejak Jumat (24/2). Motif pelecehan disinyalir berupa saling kirim konten foto atau video hasil rekaman saat kedua mahasiswa ini menginap di kos temannya.
Pihak kampus mengatakan, total korban pelecehan mencapai 12 orang. "(Dari Unand total 12 korban) iya," ujar Sekretaris Unand, Henmaidi.
Namun Unand tidak menyampaikan apakah 12 korban itu berasal dari mahasiswi Unand atau ada kampus lain.
ADVERTISEMENT
Henmaidi menyebutkan, data-data korban tidak dibuka Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand. Namun seluruh korban, saksi dan terlapor telah diperiksa.
"Data tidak dibuka PPKS supaya masyarakat tidak menduga ini orangnya (korban). Kami memberikan informasi yang sebatas tidak menjurus sehingga mengenali korban," kata dia.
Dalam postingan akun Twitter @andalasfess menuliskan bahwa terduga pelaku masih berkeliaran atau beraktivitas di kampus. Namun Henmaidi mengatakan, kedua mahasiswa ini tidak pernah lagi terlihat.