Sejoli Mahasiswa FK Unand Lakukan Pelecehan: Total 12 Korban

26 Februari 2023 11:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasangan kekasih yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, diduga melakukan pelecehan. Pihak kampus mengatakan total korban pelecehan mencapai 12 orang.
ADVERTISEMENT
"(Dari Unand total 12 korban) iya," ujar Sekretaris Unand, Henmaidi saat dihubungi kumparan, Minggu (26/2).
Namun Unand tidak menyampaikan apakah 12 korban itu berasal dari mahasiswi Unand atau ada kampus lain.
Henmaidi menyebutkan, data-data korban tidak dibuka Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand. Namun seluruh korban, saksi dan terlapor telah diperiksa.
"Data tidak dibuka PPKS supaya masyarakat tidak menduga ini orangnya (korban). Kami memberikan informasi yang sebatas tidak menjurus sehingga mengenali korban," kata dia.
Pemeriksaan korban, saksi dan terlapor telah dilakukan Satgas PPKS Unand sejak kasus ini dilaporkan akhir Desember 2022. Kasus ini kemudian beberapa hari belakangan menjadi viral di media sosial.
Dalam postingan akun Twitter @andalasfess menuliskan bahwa terduga pelaku masih berkeliaran atau beraktivitas di kampus. Namun Henmaidi mengatakan, kedua mahasiswa ini tidak pernah lagi terlihat.
ADVERTISEMENT
"Dari monitoring kami, tapi ini bukan hasil resmi, sebagian anak-anak (mahasiswa yang kenal terduga pelaku), dia tidak muncul lagi ke kampus. Dia tidak mengikuti (lagi) perkuliahan," ungkapnya.
Kasus pelecehan yang dilakukan sepasang kekasih ini mencuat ke publik sejak Jumat (24/2). Motif pelecehan disinyalir berupa saling kirim konten foto atau video hasil rekaman saat kedua mahasiswa ini menginap di kos temannya.
Kasus ini juga tengah diselidiki pihak kepolisian. Polisi mencatat terdapat 8 mahasiswi menjadi korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Andry Kurniawan, mengatakan dalam tahap penyidikan pihaknya akan memenuhi alat bukti serta segera dilakukan gelar perkara.
"Kami gelar perkara untuk penetapan status yang bersangkutan ( sejoli mahasiswa). Memang yang terlibat keduanya," kata Andry.
ADVERTISEMENT