Sejumlah Fakta Menarik Giant Panda yang Baru Tiba di Indonesia

28 September 2017 16:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panda Tiongkok (Foto: Muhammad Iqbal/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Panda Tiongkok (Foto: Muhammad Iqbal/Antara)
ADVERTISEMENT
Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan peminjaman giant panda dari China dengan tujuan pengembangbiakan atau breeding loan. Sepasang giant panda bernama Cai Tao dan Hu Chun tiba di Indonesia pada Kamis (28/9) pukul 08.50 WIB di Terminal Cargo RH 530 Garuda Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Kedatangan sepasang panda ini merupakan hadiah dari Pemerintah China untuk Pemerintah Indonesia sebagai negara sahabat. Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) ditempatkan di Taman Safari Indonesia dan selama 1 bulan kedepan akan menjalani proses karantina.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berharap Cai Tao dan Hu Chun dapat berkembang biak dalam 2 tahun ke depan.
"Sekarang usia mereka 7 tahun dan saat ini sedang pacaran. Kalau bisa sebelum 2 tahun di sini sudah bisa punya anak. Ini tantangan. Keberhasilan kita adalah ketika mereka punya anak," kata Siti saat menyambut kedatangan panda di Bandara Soekarno-Hatta.
Data terakhir tahun 2017, jumlah giant panda liar di alam bebas tinggal 1.800 ekor. Mereka suka berkegiatan di lokasi yang datar atau kemiringan yang banyak ditumbuhi bambu dan makanan serta aliran air. Giant panda menyukai suhu pegunungan yang moderate (sejuk) dan cukup lembab.
ADVERTISEMENT
Bambu adalah makanan utama giant panda. Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan 17 kg batang bambu, atau 10-17 kg daun bambu, atau 40 kg rebung bambu. Giant panda hanya dapat mencerna 17 persen nutrisi bambu, karena pencernaan giant panda tidak seperti herbivora dan ruminansia, dan bambu tidak sepenuhnya dapat dikunyah dengan baik.
Panda Tiongkok (Foto: Arif Firmansyah/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Panda Tiongkok (Foto: Arif Firmansyah/Antara)
"Ada 63 jenis bambu, 23 jenis di antaranya yang disukai panda. Terdapat 10 jenis bambu yang mereka sukai di Indonesia. Itu harus dimonitor karena salah satu syarat peminjaman (panda ke Indonesia)," kata Direktur Utama PT Taman Safari Indonesia Jansen Manansang yang turut mendampingi Siti.
Musim kawin giant panda adalah bulan Februari hingga Mei. Masa gestasi atau umur kehamilan berlangsung selama 85 hingga 185 hari sehingga giant panda dapat melahirkan antara bulan Juni hingga Oktober setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Uniknya, estrus (masa kesuburan optimal) giant panda hanya terjadi 2 hari dalam setahun. Giant panda betina akan menunjukkan gejala-gejala seperti penurunan nafsu makan, perubahan pada warna dan besar vulva, senang bermain air dan selalu ingin tidur bersebelahan bersama jantannya.
Usia giant panda (life expectancy) di alam liar adalah 19 tahun, sedangkan masa penangkaran (captive) berlangsung 20 hingga 30 tahun. Giant panda tertua di dunia bernama Basi tercatat berusia 37 tahun 3 bulan. Namun sayangnya, panda itu mati pada Rabu (13/9) lalu di Pusat Penelitian Panda Raksasa di Fuzhou, Provinsi Fujian, China.
Indonesia menjadi negara ke-16 di dunia, dan negara ke -4 di Asia Tenggara yang mendapatkan kesempatan peminjaman giant panda sebagai breeding loan. Meksiko menjadi satu-satunya negara yang mempunyai giant panda yang bukan milik China, karena dihadiahkan kepada Meksiko pada tahun 1975.
ADVERTISEMENT
Di beberapa negara, giant panda sukses berkembang biak seperti di Kanada, Amerika Serikat, Belgia, Malaysia, Austria, Thailand, Jepang, dan Spanyol. Di kawasan Greater China dan Taiwan, giant panda sukses berkembang biak.
Masyarakat Indonesia mulai bisa melihat hewan endemik ini mulai akhir Oktober 2017 atau awal November 2017 di Taman Safari Indonesia. Jadi Anda harus bersabar sedikit ya untuk melihat hewas menggemaskan ini.