Sejumlah Kendaraan Menuju Puncak Putar Balik karena Tak Bawa Hasil Rapid Antigen

25 Desember 2020 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Para pengendara baik roda dua maupun roda empat menuju Puncak, Bogor, banyak yang memilih pulang dan putar balik ke Jakarta. Mereka tidak bisa memperlihatkan surat hasil rapid test antigen. Sedangkan kuota rapid test antigen di Puncak telah penuh.
ADVERTISEMENT
"Apabila wisatawan tidak membawa surat hasil rapid test antigen dengan terpaksa kami putar balikkan ke Jakarta," kata Satgas COVID-19, Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Teguh, diwawancarai di lokasi test antigen, Masjid Harakatul Jannah, Bogor, Jumat (25/12).
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
Teguh mengatakan, pada hari ini Satgas COVID-19 menargetkan 100 rapid test antigen yang dibuka hingga pukul 11.00 WIB. Karena keterbatasan waktu, bagi wisatawan yang tetap hendak menuju Puncak tapi tidak memiliki surat hasil rapid test, maka petugas akan mengarahkan untuk mengikuti rapid test antigen di rumah sakit, puskesmas, hingga klinik terdekat.
"Nanti wisatawan yang masih mau mengikuti tes kita arahkan ke rumah sakit terdekat yang ada rapid test antigen. RSUD Ciawi, puskesmas, dan klinik, banyak yang menyediakan rapid test antigen," jelas Teguh.
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
Wisatawan menuju Puncak putar balik karena tak bawa hasil rapid antigen. Foto: Dok. Istimewa
Salah seorang wisatawan asal Tangerang, Sahrul, mengaku memang tidak membawa surat hasil rapid test antigen. Ia sedang dalam perjalanan ke Puncak.
ADVERTISEMENT
"Saya dari Tangerang mau liburan ke Puncak. Tadi disuruh rapid test, suratnya saya enggak punya. Tadi di sini katanya kuotanya penuh, tapi saya mau cari lagi. Saya enggak tahu (ada rapid test antigen). Saya pikir aman-aman aja," katanya.