Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Sejumlah Menteri Menghadap Prabowo, Bahas Kebakaran Kemayoran-Pendidikan
12 Desember 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, jajaran menteri yang tiba di istana untuk mengikuti rapat terbatas adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satrio Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, hingga Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Secara singkat, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa rapat kali ini akan membahas seputar pendidikan.
“(Rapat) ada pembahasan tentang apa yang disampaikan Pak Presiden beberapa waktu yang lalu tentang penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran di sekolah, nanti konkretnya setelah rapat saja ya,” kata Mu’ti sebelum masuk ke dalam gedung.
Kebakaran di Kemayoran
Ditemui terpisah, Pratikno mengatakan rapat ini juga akan membahas soal kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, yang mengakibatkan ratusan rumah penduduk hangus terbakar.
ADVERTISEMENT
Kebakaran di permukiman penduduk itu terjadi pada Selasa (10/12) dan menghanguskan sedikitnya 100 rumah. Kebakaran diduga akibat ledakan gas tabung.
Pratikno ingin membicarakan soal penggunaan bangunan sekolah dasar di lingkungan setempat untuk dijadikan lokasi pengungsian.
“Tadi kita sudah rapat, kita cek bagaimana pelayanan terhadap pengungsi. Pengungsi, kan, sekarang sudah di SD. Padahal, kan, SD sebentar lagi sudah akan dipakai, harus segera dipakai,” kata Pratikno.
Sehingga ia mengusulkan agar para pengungsi menempati rumah susun untuk sementara waktu.
“Kita memikirkan rumah singgah sementara. Nanti akan dicek oleh Pak Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman terus kemudian Wamen PU juga akan cek untuk melihat kira-kira rusun mana yang bisa dijadikan rumah singgah sementara,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini rapat terbatas ini masih berlangsung secara tertutup.