Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sejumlah Menteri Pilihan Trump Ternyata Tersandung Kasus Pelecehan
22 November 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pemilihan beberapa nama untuk kabinet pemerintahan kedua Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump memicu kontroversi.
ADVERTISEMENT
Beberapa kandidat yang diusulkan, termasuk Trump sendiri, menghadapi tuduhan pelecehan seksual yang mencoreng reputasi mereka.
Meski Trump dan para kandidatnya membantah tuduhan tersebut, kasus-kasus ini tak lepas dari sorotan publik.
Siapa saja mereka?
Dirangkum dari AP, berikut rincian nama beserta kasus-kasusnya:
Presiden Terpilih dan Tuduhan Lamanya
Terpilih kembali sebagai presiden AS, Donald Trump sebelumnya dinyatakan bertanggung jawab oleh juri di New York atas pelecehan seksual terhadap kolumnis E. Jean Carroll pada 1996.
Meskipun juri telah menolak klaim pemerkosaan, Trump diwajibkan membayar ganti rugi sebesar USD 83 juta karena pelecehan dan pencemaran nama baik.
Carroll hanyalah salah satu dari lebih dari selusin perempuan yang menuduh Trump melakukan pelecehan atau kekerasan seksual.
Namun, Trump selalu menyangkal semua tuduhan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kandidat Menteri Pertahanan, Pete Hegseth
Pete Hegseth dituduh melecehkan seorang perempuan di sebuah hotel di California pada 2017. Tuduhan pelecehan terjadi setelah acara Partai Republik.
Meski Hegseth mengeklaim hubungan tersebut atas dasar suka sama suka, ia disebut membayar penyelesaian rahasia untuk menghindari tuntutan hukum yang dapat memengaruhi kariernya di Fox News.
Pengacara Hegseth menegaskan tuduhan tersebut tidak berdasar.
Kandidat Menteri Kesehatan, Robert F. Kennedy Jr.
Diusulkan menjadi Menteri Kesehatan, Kennedy telah menghadapi tuduhan memegang daerah sensitif seorang pengasuh anaknya pada akhir 1990-an.
Dalam suatu wawancara, Kennedy mengaku memiliki masa lalu yang “riuh” dan pernah meminta maaf kepada korban.
Meskipun tak membantah insiden tersebut secara langsung, tuduhan itu mencoreng pencalonannya di Pemilu AS.
Kandidat Menteri Pendidikan, Linda McMahon
Mantan bos World Wrestling Entertainment (WWE), Linda McMahon, digugat karena diduga membiarkan eksploitasi seksual anak-anak yang dilakukan oleh seorang karyawan WWE sejak 1980-an.
ADVERTISEMENT
Karyawannya, Melvin Phillips, menyerang anak-anak di ruang ganti, kamar hotel, bahkan loker. Phillips meninggal pada 2012 sehingga pengaduan beralih menargetkan sang pendiri WWE, McMahon dan suaminya, Vince.
Menurut pengaduan itu, mereka sangat menyadari pelanggaran yang dilakukan Phillips namun tak berbuat banyak untuk menghentikannya.
McMahon pun menyangkal, pengacaranya menyebut tuduhan ini sebagai “kebohongan keji”.
Pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, Elon Musk
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, juga sempat menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari seorang pramugari yang bekerja di jet pribadinya pada 2016.
"Dan, sebagai catatan, tuduhan-tuduhan liar itu sama sekali tidak benar," tulisnya menanggapi salah satu pengguna yang mencuit untuk mendukungnya.
SpaceX dilaporkan membayar USD 250.000 kepada korban untuk menyelesaikan kasus ini. Musk menyangkal tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya politis untuk menjatuhkannya.
ADVERTISEMENT
Matt Gaetz Mundur dari Kandidat Jaksa Agung
Mantan anggota Kongres Florida, Matt Gaetz, mengundurkan diri dari proses pencalonan Jaksa Agung setelah menjadi subjek investigasi perdagangan seks.
Para investigator menyelidiki perjalanan Gaetz ke Bahamas bersama sekelompok perempuan di bawah umur dan seorang dokter pria donatur kampanyenya. Para perempuan itu diduga dibayar atau menerima hadiah untuk berhubungan seks dengan lelaki tersebut.
Meski Gaetz membantah tuduhan tersebut dan tidak menghadapi tuntutan resmi, kasus ini menciptakan tekanan politik yang besar.