Sejumlah Poster Ganjar di Sumut Dicopot, Ini Penjelasan Satpol PP

11 November 2023 14:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, petani, budayawan, nelayan hingga sukarelawan se-Sumatera Utara di Deli Serdang, Jumat (10/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, petani, budayawan, nelayan hingga sukarelawan se-Sumatera Utara di Deli Serdang, Jumat (10/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Poster bergambar capres Ganjar Pranowo dicopot di daerah Pematang Siantar, Sumut. Belum diketahui kapan pencopotan itu dilakukan. Namun saat ini Ganjar memang sedang melakukan safari politik di Sumut.
ADVERTISEMENT
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat seorang pria mencabut poster Ganjar yang ditempel di tiang listrik. Setelah itu, poster yang dicabut ditaruh di truk terbuka.
Poster Ganjar yang bertuliskan Ganjar untuk Semua: Tuanku, ya, Rakyat terlihat dipasang di tiang-tiang listrik dan diamankan.
Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP Pematang Siantar Pariaman Silaen mengatakan pencopotan dilakukan karena poster itu melanggar UU Pemilu.
"Kami hanya menertibkan spanduk yang berada di depan sekolah dan kantor pemerintah. Karena melanggar ketentuan UU Pemilu," kata Pariaman, Sabtu (11/11).
Satpol PP membongkar baliho Ganjar-Mahfud menjelang kunjungan Jokowi ke Gianyar, Bali, Selasa (31/10). Foto: Dok. Istimewa
Pariaman menjelaskan berdasarkan UU Pemilu poster hingga baliho terkait politik tidak diizinkan dipasang di depan sekolah maupun gedung pemerintahan.
"Kebetulan yang ada di depan sekolah, spanduk Ganjar. (Spanduk) depan SMA Kartika jalan Kartini, Nommensen Jalan Asahan," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Pencopotan baliho Ganjar juga terjadi di Bali beberapa waktu lalu. Pencopotan dilakukan menjelang kunjungan Presiden Jokowi ke pulau Dewata itu.
Sekda Bali, Dewa Made Indra, memastikan pencopotan baliho itu tak didasari muatan politis. Keputusan itu, kata Indra, diambil usai rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) bersama Israna.
Dalam rapat itu diputuskan bahwa semua alat peraga yang tak berhubungan dengan kegiatan Jokowi dalam radius 200 meter dari lokasi kunker akan diberisihkan sementara. Termasuk alat peraga yang berkaitan dengan capres-cawapres, partai, atau caleg.
"Tidak bermuatan politik. Pembersihan di lokasi kunker presiden dilakukan tanpa memandang capres dan partai tertentu," kata Indra dalam siaran pers, Selasa (31/10).