Sejumlah Tentara Korea Utara yang Ditangkap Ukraina Tewas

28 Desember 2024 4:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Personel militer ambil bagian dalam parade militer malam hari untuk memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara dari foto yang dirilis pada Selasa (26/4). Foto: KCNA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut beberapa tentara Korea Utara (Korut) yang ditangkap Ukraina tewas karena luka-luka mereka yang tak terobati. Dikutip dari AFP, Zelensky menyebut, mereka maju ke medan perang dengan perlindungan yang minim.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, kami mendapat laporan bahwa ada sejumlah tentara Korea Utara yang bertempur untuk Rusia tewas. Kami telah berhasil menangkap mereka sebelumnya, tapi mereka mendapat luka yang begitu parah, dan tak bisa dipulihkan," kata Zelensky.
Zelensky tak memberikan jumlah pasti, berapa tentara Korut yang tewas itu. Yang jelas, Zelensky pernah menyebut, ada 3.000 tentara Korut yang luka atau tewas di garis depan usai bertempur untuk Rusia di Kursk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Pulau Ular (Zmiinyi) di Laut Hitam, yang direbut kembali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina setahun yang lalu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (8/7/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Sementara intelijen Korea Selatan (Korsel) memperkirakan ada 1.000 tentara yang tewas atau luka-luka. Mereka menyebut, jumlah korban yang tinggi ini karena para prajurit Korut tak terbiasa dengan kondisi medan tempur di Eropa.
Selain itu, mereka juga kurang piawai dalam menghadapi serangan drone.
ADVERTISEMENT
Sementara sumber AFP di Gedung Putih menyebut, mereka dikirim ke garis depan karena memang 'layak dikorbankan' oleh para perwira tinggi Rusia.
"Kita juga mendapat laporan, banyak tentara Korut bunuh diri ketimbang menyerah kepada tentara Ukraina. Sepertinya, mereka takut akan pembalasan yang akan diterima keluarga mereka di Korut saat mereka ditangkap (Ukraina)," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby.