Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sejumlah Tokoh Jemaah Islamiyah yang Ikrar Kembali ke NKRI
23 Desember 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 1.315 eks anggota Jemaah Islamiyah (JI) dari Karesidenan Soloraya, Semarang dan Kedu, menyatakan ikrar setia kepada NKRI. Deklarasi itu dilakukan di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12).
ADVERTISEMENT
Deklarasi tersebut dihadiri langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Anggota eks JI bagian Majelis Syuro, Arif Siswanto, mengatakan “Kami akan terus membangun kepercayaan dengan pihak negara. Jadi transparansi kami bisa timbulkan kepercayaan negara. Ini proses yang demikian lama yang masif. Insyaallah dengan terbangunnya kepercayaan tersebut mudah-mudahan memudahkan kami untuk kembali berintegrasi kembali ke masyarakat," ujarnya.
Dia bersama anggota eks JI akan turut membantu untuk kemajuan bangsa. Bahkan, salah satu amir atau pimpinan eks JI, Abu Rusydan dan Para Wijayanto, juga memberikan dukungan kuat kembali ke NKRI.
“Pesan amir dukungan NKRI sangat kuat punya legal standing lakukan itu. Ini membuat para ikhwan di bawah mengikutinya. Dan memberikan pesan menyatakan kembali NKRI adalah kemakrufan. Dan melawan NKRI adalah kemungkaran,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah sejumlah tokoh JI yang hadir dan berikrar setia kepada NKRI:
Senjata hingga Peledak Diserahkan ke Densus 88
Mereka juga telah menyerahkan puluhan senjata api, bahan peledak hingga senjata tajam sebagai komitmennya kembali ke pangkuan NKRI.
Kepala Densus 88/AT Polri Irjen Sentot Prasetyo mengatakan, ada 6 pucuk senjata api (senpi), 2 magasin, 1 granat, 40 kilogram bahan peledak, 942 butir peluru, 11 senjata tajam, 8 pistol airsoft gun hingga 12 detonator.
"Mereka (JI) dengan tulus menyerahkan senjata yang selama ini mereka simpan, termasuk senjata dan bahan-bahan lainnya," ujar Sentot melalui keterangan tertulis, Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Ia menilai, bubarnya JI dan pengembalian senjata hingga bahan peledak merupakan komitmen dari mantan anggotanya untuk kembali ke NKRI.
"Di luar sana mungkin masih banyak pihak-pihak yang meragukan keputusan JI untuk benar-benar kembali ke pangkuan NKRI. Ini wajar mengingat karena masa lalu mereka penuh dengan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan," jelas dia.