Sejumlah Warga Datangi RS Polri Cek Jenazah Wanita Hamil di Jaktim

12 April 2019 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo Foto: Marissa Krestianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo Foto: Marissa Krestianti/kumparan
ADVERTISEMENT
Identitas wanita hamil yang ditemukan tewas di samping tol Jagorawi masih belum diketahui. Polisi sudah menyebar poster berupa ciri-ciri korban saat ditemukan.
ADVERTISEMENT
Setelah informasi itu disebarkan, sejumlah warga mulai berdatangan ke RS Polri. Mereka datang untuk memastikan apakah jasad itu merupakan anggota keluarga mereka yang hilang.
“Sudah beberapa keluarga yang datang ke RS Polri, mengaku sebagai keluarganya,” kata Kepala Forensik RS Polri, Kombes Pol Edy Purnomo, saat dikonfirmasi, Jumat (12/4).
Namun, Edy belum bisa membeberkan identitas keluarga mana saja yang telah mendatangi RS Polri tersebut. Semuanya, kata Edy, diarahkan lebih dulu ke Polsek Makasar untuk membuat laporan.
“Semua diarahkan untuk melapor ke polsek terlebih dahulu,” kata Edy.
Ilustrasi jenazah ibu hamil di pinggir Tol Jagorawi. Foto: Nunki Lasmaria Pangaribuan/kumparan
Setidaknya, ada dua keluarga yang sudah datang ke RS Polri untuk memastikan jenazah itu. Pertama, yakni pasangan Ero Swara Effendi dan Sri Mulyani, warga Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
“Kemarin sudah ke RS Polri untuk memastikan, sudah melihat foto (jenazah), tapi karena bengkak jadi susah memastikannya,” ujar Sri ketika ditemui di kediamannya, RT 12 RW 7, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
Sri juga telah melalui pengambilan sampel DNA untuk dicocokkan dengan jenazah. Sri mengungkapkan, ada seorang warga asal Indramayu yang juga datang bersamanya ingin memastikan identitas dari jenazah tersebut.
“Orang Indramayu itu yang dicecar pertanyaan, karena ciri-cirinya mendekati. Hamil dan sedang pergi ke Jakarta sudah sekitar 2 minggu-an,” ujar Sri.
Menurut Sri, warga Indramayu tersebut memang sengaja datang ke RS Polri untuk memastikan identitas saja. Setelah itu, ia langsung kembali pulang ke Indramayu.