Sejumlah Wilayah di Surabaya Dikepung Banjir

Banjir di Surabaya (Foto: Facebook/@E100)

Sejumlah ruas jalan dan perkampungan di beberapa wilayah Kota Surabaya terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Pahlawan sejak Jumat pagi hingga sore hari. Beberapa wilayah yang terendam banjir seperti Jambangan, Mulyorejo, Ngagel, Tambaksari, Tegalsari, Indrapura, Rungkut, Dharmawangsa, Mayjen Sungkon, Gunung Anyar, Petemon.

"Sejak pagi sampai sore ini hujan belum reda. Ini air masuk rumah warga di kampung Medayu Utara," kata salah seorang warga Medayu Utara, Rungkut Andik, saat dilansir Antara di Surabaya, Jumat (24/11).

Menurut dia, derasnya hujan kali ini sama halnya terjadi pada empat hari lalu yang juga menyebabkan banyak rumah warga yang kemasukan air. Ia mengatakan warga setempat sudah berupaya melakukan kerja bakti membersihkan saluran air.

Tapi airnya tidak kunjung surut-surut, malah sekarang hujan lagi. Kami kerepotan, kami berharap Satgas PU bisa membantu kami mengatasi ini," katanya. Hal sama juga dialami salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Indrapura, Zakiyah.

Banjir di Surabaya (Foto: Facebook/@E100)

Ia mengatakan hujan yang terjadi hampir seharian telah menyebabkan kawasan di Indrapura banjir.

"Sebetulnya kami ada tugas di luar kantor pada hari ini. Berhubung banjir dan jalanan macet, kami batalkan," katanya.

Sementara itu, banyak juga sepeda motor mogok terendam air setinggi lutut orang dewasa di sejumlah wilayah seperti Ngagel Jaya Selatan, Sidotopo, Kertajaya, Rungkut, Pucang dan lainnya. Banyaknya sepeda motor yang mogok tersebut menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan. Bahkan air banjir memasuki sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya.

"Saya terpaksa menuntun kendaraan yang yang mogok. Ini saya lagi mencari bengkel," kata warga Rungkut Ardian saat terkena macet di kawasan Ngagel.

Banjir di Surabaya (Foto: Facebook/@E100)

Sementara Ketua DPRD Surabaya Armuji beserta pimpinan DPRD Surabaya melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi untuk melihat kawasan yang terendam banjir. Salah satu kawasan yang dikunjungi Armuji adalah Kapasari, ia melihat banyak saluran air di kawasan itu yang tidak berfungsi dengan baik.

"Air meluap dimana-mana. Ini dinas pekerjaan umum harus tanggung jawab karena saluran air macet," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar dinas-dinas terkait segera mengerahkan personelnya untuk mengatasi hal ini. "Kami mendapatkan laporan dari warga yang kampungnya tergenang. Kami sudah sampaikan kepada Bu Erna (Kepala Dinas PU Binamarga) agar cepat bertindak," katanya.