Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Sekber Prabowo-Jokowi Gugat ke MK, Gerindra Sebut Cak Imin Cawapres Potensial
28 September 2022 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mengetahui gugatan atau judicial review Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi terkait UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan tersebut terkait mengetahui kepastian Presiden Jokowi dapat menjadi cawapres Ketum Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Ahmad menuturkan setiap warga negara berhak mengajukan gugatan. Ia pun meminta semua pihak menanti keputusan MK.
"Itu saya terus terang belum dapat update jadi saya belum bisa komentar. Tapi ya prinsipnya setiap warga negara memiliki kedudukan dan hak hukum sama di depan hukum sehingga kita persilakan nanti bagaimana keputusan MK," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Rabu (28/9).
Terkait cawapres Prabowo, Muzani menyebut Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) paling potensial, sebab PKB saat ini merupakan mitra koalisi Gerindra.
"Yang paling potensial Muhaimin Iskandar karena Pak Muhaimin adalah Ketum PKB yang sekarang ini menjadi partai koalisi Gerindra dan PKB. Sehingga Pak Muhaimin adalah cawapres yang paling potensial dipertimbangkan untuk bisa dampingi Pak Prabowo," tuturnya.
Selain karena mitra koalisi, Muzani mengatakan, Cak Imin potensial sebagai cawapres Prabowo karena permintaan para ulama.
ADVERTISEMENT
Namun, imbuhnya, Gerindra juga akan terus melakukan penjaringan terhadap tokoh-tokoh lain.
"Itu juga permintaan para ulama, para kiai kemarin kita jumpai di Tegalrejo di Magelang, Jawa Tengah," ucap Wakil Ketua MPR ini.
"Ya kita akan terus melakukan pemilihan dan pemilihan nama-nama kader terbaik dan putra putri terbaik bangsa. Karena itu kita juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia sabar karena pilpres masih beberapa waktu lagi, sehingga penetapan cawapres Pak Prabowo masih memerlukan waktu dan kesabaran," tandas Muzani.