Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Sekeluarga Tewas di Kalideres: 20 Tahun Asingkan Diri, Sungkan Minta Tolong
9 Desember 2022 18:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Dalam penyelidikan kasus sekeluarga tewas di Kalideres , Jakarta Barat, polisi melibatkan ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor). Hasil penyelidikan ditemukan alasan korban tidak memberi tahu ada keluarga yang meninggal dunia .
ADVERTISEMENT
4 anggota keluarga itu meninggal dunia karena sakit. Mereka tidak tewas secara bersamaan tapi satu per satu dalam waktu yang berbeda.
Korban yang meninggal pertama ialah Rudyanto Gunawan (71). Sejak dia meninggal, keluarga di rumah itu tidak ada yang mengabari ke luar. Mereka juga tidak memakamkannya.
Ketua Tim Apsifor Reni Kusumawardhani mengungkapkan salah satu alasannya tersebut, yakni karena keluarga itu telah lama mengasingkan diri dari lingkungan.
"Ada perilaku mengalienasi atau mengasingkan diri mereka sejak lama, sekitar 20 tahunan," kata Reni dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (9/12).
Perilaku ini juga membuat keluarga tersebut putus komunikasi dengan saudaranya yang lain.
"Ini mengakibatkan mereka sungkan dan enggan untuk meminta pertolongan atau dukungan. Karena hal seperti itulah maka, Rudi atau Bapak Rudi ini tidak dimakamkan," kata Reni.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini kepolisian telah memastikan tidak ada unsur pidana. Penyelidikannya pun akan dihentikan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.