Sekjen ASEAN Puji Hun Sen: Pemimpin yang Bisa Melihat 10 Langkah ke Depan

5 Mei 2025 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Tiara Hasna/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyampaikan penghormatan kepada Presiden Senat Kamboja sekaligus mantan Perdana Menteri, Hun Sen, dalam pidato pembukaannya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (5/5).
ADVERTISEMENT
Di hadapan para pejabat tinggi dan diplomat, Kao menyebut Hun Sen sebagai pemimpin yang mampu melihat “papan catur sepuluh langkah ke depan, dan selalu tepat”.
Pernyataan itu tak sekadar basa-basi diplomatik. Menurutnya keputusan Hun Sen di masa lalu, termasuk mendorong integrasi Kamboja ke ASEAN pada 1999, membentuk arah baru dalam geopolitik kawasan.
“Kepemimpinan beliau telah menandai akhir dari isolasi Kamboja dan mengawali babak baru dalam komunitas Asia Tenggara,” ujar Kao.
Hun Sen hadir di Jakarta untuk menyampaikan pidato kebijakan pertama sejak menjabat sebagai Presiden Senat.
Dalam sambutannya, Kao juga membahas warisan kepemimpinan Hun Sen selama hampir empat dekade—dari masa perang hingga Kamboja bangkit sebagai negara berpenghasilan menengah.
Ketua Senat sekaligus Eks PM Kamboja, Hun Sen. Foto: AFP/Thang Chhin Sothy
Di bawah kepemimpinan Hun Sen, Kamboja mengalami peningkatan signifikan dalam indeks pembangunan manusia.
ADVERTISEMENT
Pendapatan nasional per kapita naik lebih dari 300 persen, sementara harapan hidup melonjak lebih dari 14 tahun.
“Transformasi itu tidak terjadi dalam ruang hampa,” kata Kao, “melainkan dipimpin langsung oleh pemahaman strategis beliau terhadap pembangunan dan stabilitas.”
Kamboja tiga kali menjadi Ketua ASEAN—terakhir pada 2022. Pada saat itu, Hun Sen juga memainkan peran penting dalam membentuk visi jangka panjang ASEAN, termasuk ASEAN Community Vision 2045 dan perluasan keanggotaan dengan menyetujui masuknya Timor Leste.
Kao menutup pidatonya dengan ajakan melihat kembali perjalanan Kamboja sebagai cerminan kekuatan kepemimpinan yang konsisten dan tahan uji.
“Di masa perubahan global yang tidak menentu, pengalaman dan pandangan strategis Samdech Techo Hun Sen adalah pelajaran penting bagi kita semua.”
ADVERTISEMENT