Sekjen DPR: Dome Gedung Nusantara Direnovasi, Banyak Retakan dan Mengelupas

17 Mei 2022 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar memberikan keterangan pers soal anggaran Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah jabatan anggota dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar memberikan keterangan pers soal anggaran Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah jabatan anggota dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Rencana DPR untuk mengecat atap dome Gedung Nusantara dengan anggaran Rp 4,5 miliar menuai kecaman dari banyak pihak. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, proyek tersebut bukan hanya sebatas mengecat, tapi juga perbaikan dome yang bagiannya sudah mengelupas dan retak.
ADVERTISEMENT
"Nomenklaturnya itu memang kita tidak bisa hindari. Tapi sebenarnya itu waterproofing, perbaikan struktur dan renovasi atap," kata Indra dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Selasa (17/5).
Indra juga mengungkapkan dome Gedung Nusantara terakhir kali diperbaiki pada 2015 lalu. Saat ini, banyak bagian-bagian yang sudah retak, mengelupas, hingga menggelembung sehingga harus diperbaiki.
"Bagian gelembung, kemudian dia menampung, gelembung itu kemudian mengelupas strukturnya, banyak retakan-retakan," jelas Indra.
"Termasuk di dalamnya jamur yang itu masuk ke dalam struktur beton tersebut. Sehingga kita melakukan kembali waterproofing untuk persiapan acara kenergaan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus itu nota APBN pemerintah, presiden, kemudian tanggal 5-6 Oktober itu akan ada pertemuan P20 yang dihadiri 20 kepala parlemen dunia plus undangan 20 kepala parlemen dunia sekitar 40 ketua parlemen dunia pada 5-6 Oktober," jelasnya.
Ilustrasi gedung DPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Indra juga menjelaskan mengapa anggaran yang dikeluarkan hingga Rp 4,5 miliar. Ia menyebut luas dome Gedung Nusantara sebesar 5.208 meter dan bahan-bahan yang digunakan pun cukup tertentu, sehingga anggaran yang dikeluarkan cukup besar.
ADVERTISEMENT
"Seluruh proses sedang berjalan, untuk itu metode tahapan dan pelaksanaan yang akan dilakukan itu cukup banyak. Prosesnya pertama adalah pengupasan lapisan waterproofing yang existing pengupasan ini dilakukan untuk melakukan titik-titik yang gelembung, yang banyak retakan, yang lapisan-lapisan gelembung tersebut, kondisi tersebut sudah sangat parah dan beberapa titik sudah terjadi kebocoran-kebocoran," ungkapnya.
Hal lain yang perlu diperbaiki adalah retakan yang terjadi di sisi permukaan atap beton dan treatment secara menyeluruh pada bagian yang rusak.
"Lalu tahap ketiganya yaitu pelapisan waterproofing kedap air. Saya kira itu yang bisa saya jelaskan. Pada saat ini kami dalam tahap proses pemilihan penyedia melalui lelang umum yang bertanggal 17 Mei telah dilaksanakan penjelasan dokumen," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, DPR menganggarkan Rp 4,5 miliar untuk pengecatan dome Gedung Nusantara. Dikutip dari situs LPSE DPR, anggaran tersebut berasal dari APBN 2022.
ADVERTISEMENT
Tahapan tender saat ini memasuki pengumuman pascakualifikasi yang akan berakhir pada 19 Mei mendatang. Peserta tender tercatat ada 19 peserta. Belum diketahui siapa saja 19 perusahaan peserta tender.
Jika semua tahapan lancar, maka tender akan diumumkan pada 30 Mei mendatang dan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada 8 Juni.