Sekjen Gerindra: Dukungan PDIP untuk Kebijakan Pemerintah Sangat Penting

17 April 2025 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri Rapimnas Pira "Pira Berdaya Gerindra Berjaya" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).  Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani usai menghadiri Rapimnas Pira "Pira Berdaya Gerindra Berjaya" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa PDIP akan membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tanpa masuk ke dalam kabinet.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan seiring isu reshuffle di Kabinet Merah Putih. Salah satunya dengan memasukkan kader PDIP.
“Ya memang seperti yang sudah ditegaskan beberapa kali, misalnya menjelang pelantikan Presiden tanggal 20 Oktober, PDIP adalah kekuatan partai politik yang akan memberikan support dan dukungan kepada pemerintah tanpa harus masuk dalam koalisi,” ucapnya di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (17/4).
“Artinya membantu dan mendukung pemerintah tidak harus masuk dalam koalisi,” sambungnya.
Menurutnya, hal itulah yang kini tengah dilakukan oleh PDIP. Pemerintah menilai dukungan PDIP sangat penting untuk pengambilan kebijakan pemerintah.
“Tentu saja bagi kami penting artinya dukungan dan support dari PDI Perjuangan dalam berbagai macam kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah di bawah Presiden Prabowo,” tuturnya.
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4/2025). Foto: Dok. Sufmi Dasco Ahmad
Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Muzani mengaku belum tahu apakah ada pertemuan lanjutan.
ADVERTISEMENT
“Saya belum tahu apa tentang pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo dengan Bu Megawati. Jadi saya tidak mengikuti tentang pembicaraan kedua hal tersebut dari kedua beliau,” ujarnya.
“Tapi saya kira jika nanti terjadi itu adalah sesuatu yang baik,” pungkasnya.
Muzani menjelaskan bahwa Prabowo memerlukan masukan-masukan dari berbagai tokoh. Termasuk Megawati.
“Apalagi Bu Megawati pernah menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-5. Sehingga pengalaman beliau tentu saja perlu untuk didengarkan. Bagaimana mengelola bangsa dan negara yang besar,” pungkas Muzani.