Sekjen Gerindra: Prabowo Jadi Presiden, Seluruh Rakyat Indonesia Menang

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato politiknya pada acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

Gerindra memasang target tinggi di Pilpres 2024. Mereka ingin Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, mereka mempunyai modal besar dalam menghadapi Pilpres dan Pemilu 2024. Sebab, mereka merupakan partai dengan raihan suara terbesar kedua di Pemilu 2019.

"Kita punya modal besar sebagai partai, pertama moda kita, soliditas kita menjadi modal kita. Kedua kepemimpinan Pak Prabowo menjadi modal utama kita. Yang ketiga modal kita adalah, jumlah anggota legislatif kita di kabupaten kota dan provinsi DPR RI," kata Muzani di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (16/1).

"Diharapkan mereka legislatif yang sekarang duduk bisa maksimal kerja keras di dapilnya, meyakinkan rakyat di dapilnya untuk bagaimana meyakinkan kepada masyarakat bahwa Gerindra adalah pilihan terbaiknya, Prabowo adalah calon presiden terbaiknya," lanjut dia.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran pengurus Partai Gerindra memotong tumpeng saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

Muzani menekankan, tagline Gerindra di Pemilu dan Pilpres 2024 tidak akan berubah. Prabowo presiden, Gerindra menang, Prabowo presiden, Indonesia menang.

"Jadi kami meyakini insyallah kalau Prabowo jadi presiden, yang menang bukan Gerindra, yang menang Indonesia," kata Muzani.

"Yang menang bukan Gerindra tetapi seluruh rakyat Indonesia. Yang bukan Gerindra tapi seluruh partai politik yang ada. Karena kita wakaf kan Prabowo untuk Indonesia, untuk mempersatukan kita semua," tegas Muzani.

Lebih lanjut, Muzani mengatakan, jika Prabowo menjadi presiden, ia meyakini persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kebersamaan rakyat Indonesia menjadi lebih kuat. Sebab tidak ada negara yang berhasil mengatasi tantangannya tanpa bersatu.

"Tidak ada negara yang berhasil mengatasi masalahnya tanpa kerukunan kebersamaan bahkan kegotongroyongan. Itulah modal kita dan kami merasa Pak Prabowo mampu dan dapat menggalang itu semua. Oleh sebabnya kami tidak pernah bosan menawarkan Prabowo presiden," tutup Muzani.