Sekjen Jelaskan Kronologi Pemilihan Pemenang Tender Gorden Rumah Dinas DPR

9 Mei 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar memberikan keterangan pers soal anggaran Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah jabatan anggota dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar memberikan keterangan pers soal anggaran Rp48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah jabatan anggota dewan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar akhirnya angkat bicara terkait pemilihan pemenang lelang tender pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan PT Bertiga Mitra Solusi dimenangkan karena lolos semua kategori evaluasi, meski memberikan penawaran yang lebih tinggi dari dua perusahaan lainnya.
Berikut kronologi pemilihan pemenang tender gorden mewah DPR menurut keterangan Sekjen DPR RI Indra Iskandar.

8 Maret

Tender pekerjaan gorden dan blind Tahun Anggaran 2022 dimulai dnegan nilai HPS Rp 45.767.446.332.84.
Adapun perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti tender ini sebanyak 49 perusahaan.

14 Maret 2022

Terdapat 16 pertanyaan yang diajukan oleh calon penyedia barang dan jasa kepada 49 perusahaan tersebut.

21 Maret 2022

Dilakukan tahapan pembukaan penawaran. Dari 49 perusahaan yang mengikuti tender ini, hanya ada 3 perusahaan yang mengajukan penawaran di bawah nilai HPS.
Ia menjelaskan, tiga perusahaan yang memasukkan penawaran untuk ikut tender pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR adalah PT. Sultan Sukses Mandiri dengan harga penawaran Rp 37.794.795.705.00 atau di bawah HPS 10,33 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya yakni PT. Panderman Jaya dengan harga penawaran Rp 42.149.350.236.00 atau di bawah HPS 7,91 persen.
Kemudian yang ketiga adalah PT. Bertiga Mitra Solusi dengan harga penawaran Rp 43.577.559.594.23 atau di bawah HPS 4,78 persen.
Indra menerangkan pada tahapan evaluasi administrasi ada dua surat penawaran memenuhi persyaratan sesuai dengan dokumen lelang yang telah ditetapkan. PT. Sultan Sukses Mandiri dan PT. Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lulus, sementara PT. Panderman Jaya dinyatakan tidak lulus.
"Persyaratan kualifikasi teknis dilakukan kepada perusahaan yang telah lulus dalam evaluasi administrasi untuk dievaluasi," kata Indra.
Indra mengungkap, evaluasi yang dilakukan dalam penelitian teknis adalah faktor-faktor yang disyaratkan dalam dokumen lelang. Menurutnya, apabila dalam evaluasi teknis hasil penilaiannya tidak memenuhi syarat, maka penawaran tersebut dinyatakan tidak lulus teknis dan tidak akan dievaluasi lebih lanjut serta dinyatakan gugur.
ADVERTISEMENT
"Apabila hasil penilaian ternyata memenuhi syarat, maka penawaran tersebut dinyatakan lulus teknis dan berhak untuk disertakan dalam evaluasi biaya," jelas dia.
Setelah dilakukan klarifikasi administrasi, teknis, dan harga terhadap PT. Sultan Sukses Mandiri dan PT. Bertiga Mitra Solusi pada tanggal 1 April 2022, hasil PT. Sultan Sukses Mandiri dinyatakan tidak lengkap. Sebab perusahaan tersebut tidak melampirkan pengalaman 50 persen nilai dari HPS dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sedangkan PT. Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lengkap.

4 April 2022

Dilakukan pembuktian kualifikasi pada seluruh 49 calon pemenang tender. TP Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lulus.
"Setelah dilakukan pembuktian kualifikasi pada tanggal 4 April 2022 sesuai dengan berita acara klarifikasi dokumen penawaran, penyedia PT. Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lulus," kata Indra.
ADVERTISEMENT

5 April 2022

Pukul 08.00 WIB, panitia melakukan penetapan dan pengumuman pemenang.
Anggaran gorden rumah dinas anggota DPR tersebut dimenangkan oleh PT. Bertiga Mitra Solusi, penawar harga tertinggi seharga Rp 43,5 miliar.

Proses pengadaan gorden sudah sejak 2010

Indra menjelaskan gorden, vitrase dan blind yang ada saat ini di RJA Kalibata dan RJA Ulujami merupakan hasil dari proses pengadaan atau lelang Tahun Anggaran 2010.
Namun, lanjut Indra, Kesetjenan DPR tidak bisa memenuhi permintaan anggota dewan dimaksud karena belum adanya alokasi anggaran.
Sebab itu, pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR berujung terealisasi tahun ini.
"Usia atau masa pemakaiannya sudah 12 tahun sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak. Sejak tahun 2020 sudah banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesetjenan untuk mengganti gorden, vitrase dan blind di unit-unit RJA, yang kondisinya sudah tidak layak," kata Indra.
ADVERTISEMENT
"Pada Tahun Anggaran 2022 baru didapatkan alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase dan blind. Namun hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit RJA Kalibata," tandasnya.
***
Ikuti program Master Class, 3 hari pelatihan intensif untuk para pelaku UMKM, gratis! Daftar Sekarang DI LINK INI.