Sekjen Liga Muslim Dunia: Keharmonisan RI Jadi Inspirasi Dunia

28 Februari 2020 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kantornya, Jumat (28/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kantornya, Jumat (28/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Sheikh Mohammed Abdulkarim Al Essa, menyambangi Kantor Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (28/2). Di pertemuan selama 30 menit itu, keduanya membahas strategi menangkal paham radikal.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berbicara untuk menghadapi semua pemikiran-pemikiran yang berbau radikal, dan intoleransi secara keseluruhan di dunia, bukan hanya di Indonesia. Dan memerangi terorisme adalah tanggung jawab semua yang ada di muka bumi," ujar Mohammed usai menemui Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
Mohammed saat itu turut menyampaikan apresiasi atas moderasi Islam di Indonesia. Moderasi itu terlihat dari harmonisnya hubungan warga negara Indonesia meski berasal dari latar belakang agama dan suku yang berbeda satu dengan yang lainnya.
"Pengalaman Indonesia dalam keharmonisan, dalam bernegara dengan kebhinekaan tentu menjadi inspirasi dunia, Indonesia yang terdiri dari berbagai macam etnis dan agama tetapi bisa hidup berdampingan damai dengan harmonis," ucap Sheikh Mohammed.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan ini adalah pertemuan yang baik dan penuh keberkahan, kita juga bertukar pemikiran dan diskusi dalam banyak hal dengan yang mulia Pak Wapres, terutama yang terkait dengan perdamaian keamanan di dunia secara keseluruhan," sambungnya.
Terpisah, Ma'ruf mengatakan, Indonesia menerima banyak pujian dari Sekjen Liga Muslim. Ia menyebut Indonesia patut dijadikan contoh dari negara muslim yang ramah kepada semua pemeluk agama.
"Intinya adalah dia sangat mengagumi Indonesia karena kita sudah mengembangkan Islam moderat, dan mereka menganggap ini sebagai suatu yang harus dikembangkan," kata Ma'ruf.
"Islam di sini Islam yang ramah islam yang bisa bekerja sama dengan berbagai agama lain. (Selain itu) menjadi contoh mengembangkan Islam di dunia yang tak ada radikalisme, dan tak permusuhan dengan kelompok-kelompok agama lain," tutupnya.
ADVERTISEMENT